Kuliner Ekstrim Di Thailand Ini Boleh Anda Coba!
Berwisata di negeri gajah putih Thailand, Anda akan menemukan banyak kuliner aneh yang dijual di banyak tempat wisata atau di pinggiran jalan. Mulai dari belalang goreng, cacing, kecoak goreng, ulat dan masih banyak lagi. Yang bagi sebagian orang terutama umat muslim merasa jijik. Tapi untuk sebagian orang yang sudah terbiasa dengan makanan ekstrim, mencoba kuliner ekstrim di Thailand jadi sebuah keharusan.
Berburu kuliner di Thailand, merupakan keseruan tersendiri. Sebut saja buah – buahan berukuran besar. Bangkok, terkenal dengan hasil pertanian yang mempunyai kualitas premium. Baik dari sisi ukuran buah maupun dari segi rasanya. Salah satunya, ya jambu Bangkok, belimbing Bangkok dan masih banyak lainnya. Rekayasa genetik di bidang pertanian di Thailand menjadi acuan pertanian dunia.
Nah selain berburu buah – buahan, masih banyak kudapan yang beraneka ragam, sampai kuliner ekstrim yang banyak dijumpai di pinggiran jalan daerah wisata di Bangkok.
Apakah Anda juga ingin mencicipi kuliner khas Bangkok yang menampilkan makanan ekstrim atau tidak biasa? Jika Anda tertarik dengan masakan ekstrim, Anda harus pergi ke tempat yang menjual makanan ekstrim tersebut.
Berikut kuliner ekstrim di Thailand yang terkenal atau yang sering Anda lihat di video youtube dan instagram.
- Sate buaya
Kuliner ekstrim yang pertama adalah sate buaya. Sesuai namanya, daging buaya dipotong dadu dan ditusuk menggunakan bambu. Mirip seperti sate ayam atau sapi yang sering dijual di Indonesia.
Sebelum dihidangkan, sate buaya ini diolesi saus barbeque lalu dibakar di atas panggangan. Setelah itu, sate buaya di-torch sehingga menghasilkan aroma bakar yang cukup kuat.
Saat dikecap, cita rasa saus barbeque langsung mendominasi lidah. Tekstur dagingnya juga cukup familier, berwarna putih dengan serat halus. Mirip seperti daging ayam namun lebih tebal dan kenyal.
Tertarik mencicipi sate buaya di Khao San Road, Thailand? Anda bisa menyiapkan uang sekitar 150 baht atau setara Rp 69 ribu.
- Ulat sagu goreng
Setelah sate buaya, kemudian beranjak ke pedagang kaki lima yang menjajakan aneka serangga dan ulat. Anda mungkin langsung tergiur mencicipi ulat sagu goreng yang ada di sana (50 baht atau setara Rp 22 ribu).
Dari segi tampilan, kuliner ekstrim di Thailand ini nampak menggoda dengan warna kuning – cokelat mengkilat. Bentuknya bulat lonjong dan nampak padat. Saat digigit, dagingnya langsung pecah di mulut. Sedangkan kulitnya terasa lembut tetapi berserat. Mungkin inilah yang membuat ulat sagu banyak mengandung serat dan protein.
- Fried bugs
Belalang merupakan bahan utama dari makanan ini. Belalang adalah hewan yang sering ditemui di daerah tersebut. Belalang goreng salah satu jajanan yang dimasak dengan cara digoreng kering. Di Thailand, belalang goreng ini dijadikan makanan ringan atau snack. Saat dimakan rasanya sangat enak, renyah dan nikmat.
Serangga goreng ternyata tidak hanya menggunakan belalang, tetapi juga bisa menggunakan hewan lain. Hewan yang biasa dijadikan serangga goreng antara lain kumbang, jangkrik, ulat sutera, lebah dan masih banyak lagi lainnya. Jajanan ini bisa ditemukan di area Khao San Road. Anda juga bisa membelinya di Bangkok Culinary Delights yang terkenal di Weekend Walking Street yang tepat berlokasi di Chiang Mai.
- Ant eggs
Mendengar nama makanan satu ini pasti Anda sudah tahu kalau kuliner ini terbuat dari telur semut. Sajian ini merupakanan makanan paling ekstrim dan sudah masuk kedalam daftar makanan paling eksotis di Thailand. Meski banyak orang menganggap masak ini aneh, namun nyatanya mengandung kadar vitamin yang sangat tinggi yaitu vitamin B1, B2 dan protein yang sangat baik untuk tubuh.
Kandungan vitaminnya memang tinggi, namun ketika memakan telur semut agak menakutkan. Bahkan bagi mereka yang baru pertama kali memakannya pasti akan merasakan sensasi yang aneh.
- Ulat goreng
Selanjutnya Anda mungkin juga tergiur mencicipi ulat goreng. Sama seperti ulat sagu goreng, tampilan kuliner ekstrim ini juga cukup menggoda. Warnanya kuning mengkilat dengan tambahan daun pandan goreng yang terlihat kontras.
Ulat goreng ini memiliki rasa yang cukup ramah di lidah. Rasanya pedas – gurih karena diberi taburan saus golden mountain dan bubuk lada. Sedangkan tekstur cangkangnya lunak dan renyah, mirip kulit udang namun dagingnya sedikit.
Sama seperti ulat sagu goreng, kuliner ekstrim di Thailand ini juga dibanderol sekitar 50 baht atau setara Rp 22 ribu per bungkus.
- Fried worms
Pastinya Anda akan terkejut saat melihat cacing goreng. Makanan ini terbuat dari cacing, sehingga membuat orang Indonesia pasti jijik makan ulat goreng sebab sangat tidak biasa. Meskipun sebagian orang merasa jijik, namun masyarakat Thailand sangat menyukai hidangan ini. Setiap hari banyak orang yang membeli makanan jenis ini untuk dikonsumsi bahkan beberapa turis membelinya.
Masyarakat Thailand percaya bahwa daging cacing mempunyai kandungan gizi yang sangat tinggi. Dibagian tubuh cacing mengandung banyak karbohidrat dan protein yang baik, sehingga daging cacing dapat mendetoksifikasi tubuh.
Kuliner ini sangat sederhana sebab bumbu yang digunakan selain bawang putih, juga ditambahkan gula, garam, sayuran dan penyedap rasa.
- Kalajengking goreng
Dari sekian banyaknya kuliner ekstrim yang dijual di Khao San Road, kuliner inilah yang paling bikin deg – degan. Bagaimana tidak, hewan yang masuk ke dalam ordo scorpions ini mempunyai racun yang mematikan.
Namun perasaan cemas itu seketika hilang ketika sang penjual menyebut racun yang ada di dalam kalajengking ini sudah dihilangkan. Kalajengking goreng ini memiliki tampilan hitam mengkilat.
Kalajengking yang banyak dijual di Khao San Road biasanya digoreng kemudian disajikan dengan cara ditusuk seperti sate. Tekstur cangkangnya renyah dan garing. Sekilas, kuliner ekstrem ini mempunyai rasa yang mirip seperti paru goreng namun aneh.
Untuk Anda yang ingin menantang adrenalin dengan mencicipi kalajengking goreng, siapkan uang sekitar 100 bath atau setara Rp 45 ribu.
- Goong ten
Goong ten merupakan salad yang menggunakan bahan utama dari udang mentah. Nama goong ten berarti udang lompat, jadi udang hidup dipakai untuk membuat salad goong ten. Tentu Anda akan merasa aneh ketika menyantap salad ini, udang yang masih hidup bergerak – gerak didalam mulut Anda. Namun sebagian besar masyarakat asli Thailand sangat menyukai hidangan satu ini.
Rasa yang diberikan oleh makanan ini tidak seperti yang Anda pikirkan. Ternyata enak, ketika makan salad dengan udangnya yang masih hidup. Salad goong ten menghadirkan kesegaran pada makanan. Rasa daging udangnya juga asin. Salad ini tidak amis sebab sudah diberi perasan jeruk nipis untuk menghilangkan bau amis.
Itulah beberapa kuliner ekstrim di Thailand, apakah Anda berencana membelinya ketika berlibur ke Thailand? Tentu saja boleh Anda coba, sekali dalam seumur hidup makan ant eggs, kalajengking goreng dan goong ten.