Cara Menghadapi Banjir Yang Rentan Dengan Berbagai Penyakit

Cara Menghadapi Banjir Yang Rentan Dengan Berbagai Penyakit

Menurut informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) perkiraan awal musim hujan tahun 2022 ini akan terjadi pada bulan November dan Desember di sebagain besar wilayah Indonesia. Selain membantu Anda untuk lebih siaga menyiapkan jas hujan atau payung ketika hendak berpergian, Anda beserta keluarga yang tinggal di area tertentu menjadi lebih waspada menghadapi banjir. Bencana alam banjir ini selain menghambat aktivitas juga dapat meningkatkan reskio penularan penyakit misalnya saja penyakit gatal, diare hingga demam berdarah. Jangan khawatir, bekali diri Anda dengan cara menghadapi banjir yang rentan dengan berbagai penyakit dibawah ini.

Beberapa daerah di Indonesia, terutama Jakarta dan beberapa wilayah di Kalimantan kerap mengalami banjir tahunan. Curah hujan yang lebih tinggi, hilangnya kawasan hijau sebagai daerah resapan air, serta permukaan tanah yang turun merupakan sejumlah faktor yang dapat menciptakan genangan air bahkan banjir ketika hujan terjadi.

Cara Menghadapi Banjir Yang Rentan Dengan Berbagai Penyakit
Cara Menghadapi Banjir Yang Rentan Dengan Berbagai Penyakit

Banjir dapat terjadi hanya beberapa jam tapi juga bisa berminggu-minggu dan menenggelamkan rumah-rumah warga. Hal ini bisa mengakibatkan kerusakan rumah dan fasilitas umum serta menghambat aktivitas harian. Tak ketinggalan, banjir juga bisa membuat para pengungsi rentan mengalami berbagai masalah kesehatan.

Kementerian Kesehatan RI dalam situs resminya membagikan cara menghadapi banjir yang rentan deengan berbagai penyakit . Lebih jelasnya, mari bahas satu per satu tipsnya.

  1. Mengungsi ke tempat yang lebih tinggi

Langkah utama yang bisa Anda lakukan ketika sedang menghadapi luapan air banjir adalah beranjak ke lokasi yang lebih tinggi. Pindahkan barang – barang penting yang bisa tergenang bajir ke tempat yang lebih tinggi, misalnya ke lantai dua. Dengan cara itu Anda bisa meminimalisir kerusakan prabotan yang ada dir rumah.

Jika Anda memiliki lantai dua, Anda beserta keluarga dapat mengungsi ke lantai dua rumah Anda meskipun genangan air hanya sebatas mata kaki. Meski genangan air tidak parah ketika Anda terus – menerus terkena air banjir maka bisa menimbulkan masalah kesehatan nantinya, misalnya kullit mudah terkelupas, kaki gatal atau kutu air.

Hal ini beresiko terjadi karena air banjir sangat mungkin telah bercampur dengan sampah, kotoran dan sebagainya. Selain itu, kondisi kaki menjadi lebih lembap dan memicu pertumbuhan jamur tertentu. Untuk itu pindah ke area yang kering bebas dari genangan air banjir adalah cara paling tepat dalam menghadapi banjir.

  1. Waspadai saluran air di sekitar

Selain kerugian materi, banjir kerap kali memakan korban. Kasus paling ringan adalah terpeleset atau terjatuh karena sulit berjalan dengan baik di antara genangan air. Nah, yang perlu Anda perhatikan adalah kubangan air atau saluran air yang ada di sepanjang jalan dan tertutupi oleh banjir.

Jadi, ketika Anda menuju tempat pengungsian saat banjir, lebih baik memilih berjalan di area tengah karena saluran air biasanya ada di sekitar pinggiran jalan. Perhatikan langkah Anda sambil meraba-meraba apa yang Anda injak di bawah kaki.

Cara menghadapi banjir ini perlu Anda terapkan karena bisa menghindari Anda dari jatuh atau tenggelam dan terbawa arus banjir di saluran air yang cukup deras.

  1. Matikan jaringan listrik

Cara menghadapi banjir yang perlu Anda waspadai adalah pastikan semua aliran listrik sudah dimatikan dan hindari menyentuh apa pun yang memiliki muatan listrik selama berada di genangan banjir. Ini karena benda – benda bermuatan listrik tersebut bisa rusak atau mungkin bisa membuat Anda tersengat listrik saat banjir. Jadi beri tahu semua anggota keluarga Anda mengenai hal ini supaya baik kerusakan maupun kecelakaan bisa dihindari.

  1. Lindungi diri dari penularan berbagai penyakit

Penyakit yang sangat umum ketika banjir yaitu masalah kulit ini karena air banjir yang kotor dan dapat tercampur dengan bahan kimia, limbah, maupun polutan. Kulit yang terus – menerus terkena air genangan banjir bisa menimbulkan rasa gatal. Bisa juga menyebabkan kutu air atau memicu kambuhnya masalah ekstrim pada beberapa orang. Jika Anda perlu melakukan aktivitas di antara genangan air Anda bisa menggunakan sepatu boots.

Hindarkan luka terbuka yang ada di kaki atau bagian tubuh lainnya dari genangan air banjir. Pastikan luka tersebut selalu bersih dan kering. Pasalnya luka bisa terinfeksi jika terkena air banjir yang kotor. Segera minta bantuan dokter atau tim medis, jika luka pada kulit terasa hangat jika disentuh, menimbulkan rasa sakit atau menjadi kemerahan disertai keluarnya cairan.

Cara menghadapi banjir yang rentan dengan berbagai penyakit terbaik adalah dengan menjaga kesehatan diri dan keluarga, Anda juga harus menjaga kebersihan perlatan makan dan sumber air yang digunakan untuk minum atau untuk membersihkan diri. Pastikan Anda mendapatkan bantuan air bersih. Selalu pantau area yang Anda tinggali bebas dari genangan air karena bisa mengundang nyamuk berkembang biak. Cara ini mencegah terjadinya demam berdarah maupun malaria di saat banjir.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *