Cara Membuat Pupuk Organik Dari Sampah Dapur

Cara Membuat Pupuk Organik Dari Sampah Dapur

Sering sekali ketika memasak suatu masakan ada bahan makanan yang terbuang dan menjadi sampah. Biasanya Anda akan langsung membuangnya ke tempat sampah sebab merasa sudah tidak dapat digunakan kembali.

Tapi sebetulnya sampah yang berasal dari limbah dapur dapat Anda manfaatkan menjadi pupuk organik. Selain ramah lingkungan, Anda juga bisa menghemat pengeluaran untuk membeli pupuk untuk tanaman di rumah.

Sayangnya, sebagian besar masyarakat belum sadar tentang manfaat membuat pupuk organik dari sampah dapur. Dengan mengolah kembali sampah dapur menjadi pupuk organik, Anda juga secara tidak langsung membantu berkontribusi untuk mengurangi jumlah penumpukan sampah di tempat pembuangan akhir.

Cara Membuat Pupuk Organik Dari Sampah Dapur
Cara Membuat Pupuk Organik Dari Sampah Dapur

Untuk memulai kebiasaan membuat pupuk organik dari sampah dapur, kami sudah merangkum beberapa cara mudah yang dapat Anda lakukan.

Cara Mudah Membuat Pupuk Organik Dari Sampah Dapur

Mungkin banyak dari Anda yang belum membuat kompos di rumah karena belum tahu langkah pembuatannya.

Sebetulnya pada dasarnya membuat pupuk organik dari sampah adalah membiarkan mereka terurai selama beberapa waktu.

Agar tidak bingung, ini dia beberapa langkah membuat pupuk organik dari sampah dapur.

  1. Sediakan wadah pengomposan

Untuk tempat pengomposan bisa berupa lubang dalam tanah, wadah bak, drum, baskom, dan lainnya. Apabila wadah menggunakan drum atau baskom plastik, lubangilah beberapa titik (5 sampai 7 titik) pada bagian dasar dan beri dudukan di atas susunan batu bata. Dan usahakan wadah tersebut tidak terkena hujan secara langsung.

  1. Pisahkan sampah

Pisahkan sampah organik dari sampah non-organik (plastik, kaleng, karet, dan lain – lain). Pembuatan kompos hanya menggunakan sampah organik berupa sisa makanan, kulit buah, sisa sayuran. Potong atau cacah sampah sayur atau buah yang berukuran besar.

  1. Proses pencampuran

Isi wadah dengan kompos lama, sekitar sepertiga bagian. Kompos lama membantu mempercepat proses penguraian, karena sudah ada ekosistem mikro organisme di dalamnya. Selanjutnya sampah dapur dimasukkan, dan dicampur atau diaduk dengan dengan kompos lama tersebut. Anda bisa menambahkan serbuk gergaji atau pupuk kandang dan ragi kompos (Tricholant). Kemudian, tutup wadah dengan karung atau wadah plastik.

  1. Kompos matang

Aduk sampah setiap 7 hari sekali. Selama proses penguraian berlangsung suhu bahan menghangat, berkisar 30 sampai 70 derajat celcius. Memasuki minggu ke 5-6, kompos sudah matang bisa digunakan. Ciri – ciri kompos sudah jadi yaitu bahan tidak lagi berbau busuk atau menyengat, berbau tanah, berwarna coklat kehitaman, suhu 30-32 derajat celcius, derajat keasaman pH kompos berkisar 6,5 – 7,5.

  1. Diayak dan dikemas

Kompos yang sudah matang kemudian diayak untuk memperoleh hasil berbutir halus. Kompos yang baik berwarna cokelat kehitaman, lunak ketika diancurkan dengan jari dan berbau tanah atau tidak menyengat. Lalu dikemas dalam plastik.

  1. Menambahkan sampah

Atau jika Anda ingin menambahkan sampah dapur setiap hari, pastikan tumpukan sebelumnya Anda aduk lalu beri lapisan tanah sebelum ditambahkan sampah dapur yang baru. Lalu tutup lagi dengan tanah.

Sampah Dapur Yang Bisa Dijadikan Pupuk Organik

Ketika mengolah sampah dapur menjadi pupuk organik, perlu Anda ketahui jika tidak semua sampah bisa Anda jadikan kompos.

Ada beberapa sisa bahan makanan yang tidak dapat terurai ataupun kalau terurai akan membutuhkan waktu yang lama.

Ada juga sampah yang harus diperkecil dulu ukurannya supaya mudah terurai. Berikut sampah – sampah dapur yang dapat diolah menjadi pupuk organik.

  • Sampah sisa makanan mulai dari sayur – sayuran hingga daging busuk. Sampah ini bisa langsung dimasukkan ke dalam wadah kompos.
  • Kertas bekas maupun tisu yang sudah tak terpakai lagi. Sebelum dijadikan kompos, perkecil dahulu ukuran kertas ataupun tisu.
  • Bumbu dapur kadaluarsa.
  • Cangkang telur. Sebelum dicampur dengan bahan kompos lainnya, haluskan terlebih dahulu cangkang telur agar mudah terurai.

Sedangkan berikut ini adalah sampah dapur yang tidak bisa diolah menjadi pupuk organik.

  • Minyak goreng
  • Tulang daging
  • Kacang walnut
  • Boks minuman yang dilapisi bahan metal
  • Boks kardus makanan bertekstur greasy (seperti boks pizza).
Cara Bijak Mengolah Sampah Rumah Tangga

Sampah yang dihasilkan dari rumah tangga tentu tidak hanya sampah dapur saja. Pasti ada juga sampah – sampah nonorganik yang tidak bisa dipakai untuk membuat kompos seperti sampah botol plastik, kemasan kirim, kantong belanja, dan lain sebagainya.

Yang perlu Anda lakukan yaitu memilah sampah, lalu membersihkannya dan kirim ke pengepul sampah sesuai kategori sampahnya.

Ada beberapa kategori sampah untuk memilah sampah:

  • Sampah plastik. Sampah ini bisa berbeda lagi kategorinya ada sampah botol plastik dan sampah plastik lembaran.
  • Sampah elektronik.
  • Sampah kertas atau karton.
  • Sampah kaca dan kaleng.

Setelah dipilih berdasarkan kategori pastikan sampah plastik, kaca atau kaleng sudah dibersihkan terlebih dahulu. Apabila sudah bersih dan kering maka Anda dapat mengirimnya ke bank sampah terdekat dari lokasi rumah Anda.

Segala upaya yang kita lakukan dalam mengolah sampah mempunyai dampak yang sangat baik bagi lingkungan. Mulai sekarang kita semua harus lebih bijak dalam pengolahan sampah seperti membuat pupuk organik dari sampah dapur supaya bumi ini tetap layak menjadi rumah bagi anak cucu kita nanti.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *