Mengenal Pondasi Bore Pile Beserta Jenis Dan Kelebihannya
Pondasi bore pile adalah jenis pondasi dalam yang berbentuk seperti tabung panjang yang ditancapkan ke dalam tanah. Tujuan utama dari penggunaan pondasi ini adalah untuk memastikan bahwa bangunan dapat berdiri dengan kokoh setelah proses pembangunan selesai.
Pondasi bore pile mempunyai berbagai jenis dan manfaat yang sangat berguna dalam konstruksi bangunan. Bore pile digunakan untuk mengalirkan beban berat konstruksi ke dalam lapisan tanah yang lebih keras, sehingga bangunan menjadi lebih stabil dan kuat.
Fungsi Dan Manfaat Pondasi Bore Pile
Metode bore pile ini dipakai ketika struktur permukaan tanah tidak cukup kuat untuk menahan keseluruhan beban dari bangunan yang akan didirikan. Metode pengeboran yang digunakan untuk menancapkan pondasi bore pile ini melibatkan pengeboran berulang dengan tingkat getaran yang rendah. Biasanya, pondasi ini digunakan untuk mengamankan bangunan bertingkat atau menjaga kestabilan bangunan di daerah lereng.
Jika Anda sudah merencanakan untuk membangun sebuah konstruksi, maka perlu mengikuti persyaratan struktur bangunan gedung yang sudah ditentukan. Persyaratan tersebut meliputi ketahanan, stabilitas, dan kekuatan bangunan sehingga dapat digunakan sesuai dengan fungsinya. Persyaratan ini sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 29/PRT/M/2006 tentang Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan Gedung.
Jenis Pondasi Bore Pile
Metode bore pile dapat dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan alat dan teknik yang digunakan dalam pengerjaannya. Ketiga jenis tersebut adalah sebagai berikut:
- Bore pile mini crane
Jenis pondasi bore pile pertama adalah menggunakan alat mini crane. Metode ini dinilai efektif jika digunakan di daerah perumahan karena tidak menghasilkan getaran yang dapat mengganggu bangunan sekitarnya. Pengeboran dengan menggunakan alat mini crane dilakukan menggunakan metode bor basah, yang memerlukan sirkulasi air yang cukup selama proses pengeboran dilakukan.
Proses pengeboran menggunakan alat mini crane dimulai dengan melubangi tanah terlebih dahulu. Setelah itu, besi tulangan yang telah disiapkan dipasang di dalam lubang. Pastikan sumber air di area pembangunan mencukupi untuk metode ini, karena sirkulasi air yang baik sangat diperlukan selama proses pengeboran.
- Bore pile gawangan
Jenis bore pile berikutnya adalah menggunakan alat gawangan. Mesin gawangan ini mampu membuat lubang galian dengan diameter yang lebih besar dibandingkan dengan alat mini crane. Proses pengerjaannya hampir sama dengan mini crane, tetapi ada perbedaan pada bagian sasis dan tiang gearbox. Saat menggunakan alat gawangan, diperlukan tambang pada bagian kiri dan kanan alat untuk menjaga keseimbangan selama pengeboran berlangsung.
Jenis bore pile ini cocok digunakan di daerah pedalaman dan area dengan lahan sempit, seperti daerah padat penduduk. Alat gawangan ini mampu menjangkau area yang lebih sulit dijangkau oleh alat – alat berat lainnya, sehingga fleksibel dalam penggunaannya.
- trauss pile
Jenis bore pile ini menggunakan tenaga manusia untuk pengerjaannya, sehingga sering disebut sebagai bor manual. Metode yang digunakan adalah bor kering, yang tidak membutuhkan banyak air dalam prosesnya.
Meski terlihat melelahkan, penggunaan alat ini lebih praktis dan sederhana. Selain itu juga, alat strauss pile tidak menimbulkan suara bising yang dapat mengganggu lingkungan sekitar pada saat pengerjaan bore dilakukan.
Kelebihan Dan Kelemahan Pondasi Bore Pile
Pondasi bore pile memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan yang perlu dipertimbangkan dalam dunia konstruksi.
Kelebihan pondasi bore pile
- Tidak terpengaruh oleh kondisi tanah lempung: Pondasi bore pile tidak mengalami pergerakan ke samping meskipun tanah memiliki struktur bergelombang.
- Mengurangi getaran pada tanah: Pondasi ini tidak mengeluarkan suara bising selama proses pemasangan, sehingga tidak mengganggu lingkungan sekitar.
- Cocok untuk lahan sempit: Bore pile tunggal dapat digunakan pada tiang kelompok, sehingga ideal untuk area dengan lahan terbatas.
- Minim dampak lingkungan: Metode ini menghasilkan getaran yang sangat rendah, sehingga tidak merusak struktur bangunan di sekitarnya.
- Variasi diameter dan kedalaman: Diameter dan kedalaman tiang dapat divariasikan sesuai kebutuhan. Dasar pondasi bore pile juga bisa diperbesar untuk memberikan ketahanan yang cukup besar terhadap gaya ke atas.
Kelemahan pondasi bore pile
- Kondisi cuaca yang tidak mendukung: Cuaca buruk dapat mempersulit proses pengeboran dan pengecoran bore pile.
- Penurunan kepadatan tanah: Selama proses pengeboran, kepadatan tanah dapat menurun, terutama di tanah berpasir atau berkerikil. Dalam kondisi ini, penggunaan bentonite sebagai penahan longsor dianjurkan.
- Peralatan dan tenaga kerja: Pemasangan bore pile memerlukan peralatan yang tepat dan tenaga kerja yang terlatih, sehingga biaya dan waktu yang dibutuhkan bisa lebih tinggi.
- Risiko tanah runtuh: Penggunaan pondasi bore pile dapat menyebabkan tanah runtuh atau ground loss. Oleh karena itu, pemasangan casing diperlukan untuk mencegah kelongsoran.
Pengawasan Dan Pemeriksaan Keandalan Gedung
Ketika mendirikan sebuah bangunan gedung, penting untuk memperhitungkan tingkat keandalan struktur bangunan. Pengawasan dan pemeriksaan keandalan gedung dilakukan secara berkala oleh tim pengkaji teknis atau konsultan yang berkaitan dengan bangunan gedung.
Tujuan pemeriksaan ini adalah memastikan bahwa bangunan gedung memenuhi persyaratan keselamatan dan dapat difungsikan dengan semestinya. Selain hal itu, pemeriksaan ini juga dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh penghuni bangunan terjamin keamanan dan keselamatannya.
Proses Pemasangan Pondasi Bore Pile
Pemasangan pondasi bore pile melibatkan beberapa tahapan yang harus dilakukan dengan cermat:
- Persiapan lokasi: Persiapan lokasi meliputi pembersihan area dan pemasangan alat – alat pengeboran.
- Pengeboran: Proses pengeboran dilakukan sesuai dengan jenis alat yang digunakan, baik itu mini crane, gawangan, atau strauss pile.
- Pemasangan besi tulangan: Setelah lubang terbentuk, besi tulangan dipasang untuk memperkuat pondasi.
- Pengecoran: Langkah terakhir adalah pengecoran lubang dengan beton untuk memastikan pondasi kuat dan stabil.
Pentingnya Memilih Metode Yang Tepat
Memilih metode pondasi bore pile yang tepat sangat penting untuk keberhasilan proyek konstruksi. Pertimbangan utama meliputi jenis tanah, lokasi proyek, serta kebutuhan spesifik bangunan. Konsultasi dengan ahli geoteknik dan struktur sangat disarankan untuk menentukan metode yang paling sesuai.
Pondasi bore pile adalah solusi yang efektif untuk memastikan bangunan berdiri kokoh di atas tanah yang tidak cukup kuat menahan beban konstruksi. Dengan memahami jenis dan kelebihan pondasi bore pile, serta memperhatikan kelemahannya, Anda dapat membuat keputusan yang tepat dalam perencanaan dan pembangunan gedung.
Penting untuk selalu mengikuti persyaratan teknis yang telah ditentukan dan melakukan pengawasan serta pemeriksaan keandalan secara berkala untuk memastikan keamanan dan stabilitas bangunan. Pondasi bore pile memberikan pondasi yang kuat dan andal, yang merupakan faktor kunci dalam keberhasilan konstruksi bangunan bertingkat dan proyek infrastruktur lainnya.