Tips Buang Air Besar Di Gunung Ramah Lingkungan

Tips Buang Air Besar Di Gunung Dengan Aman Dan Ramah Lingkungan

Mendaki gunung adalah kegiatan yang menyenangkan dan memberikan banyak manfaat, baik untuk kesehatan fisik maupun mental. Namun, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi saat berada di alam terbuka, salah satunya yaitu kebutuhan untuk buang air besar (BAB).

Tidak seperti di rumah, fasilitas di gunung sangat terbatas, dan Anda harus menjaga kebersihan serta kelestarian lingkungan. Artikel ini akan membahas berbagai tips untuk buang air besar di gunung dengan aman dan ramah lingkungan.

  1. Pilih lokasi yang tepat

Langkah pertama dan paling penting adalah memilih lokasi yang tepat untuk buang air besar. Pastikan untuk memilih tempat yang jauh dari sumber air seperti sungai, danau, atau mata air. Idealnya, pilih lokasi yang berjarak setidaknya 60 meter dari sumber air untuk mencegah kontaminasi. Selain itu, pastikan tempat tersebut jauh dari jalur pendakian agar tidak mengganggu pendaki lain.

  1. Bawa perlengkapan yang diperlukan

Sebelum berangkat mendaki, pastikan Anda membawa perlengkapan yang diperlukan untuk buang air besar. Beberapa perlengkapan yang harus dibawa antara lain:

  • Sekop kecil atau trowel: Alat ini berguna untuk menggali lubang sebagai tempat buang air besar.
  • Tisu basah dan kering: Gunakan tisu basah yang ramah lingkungan dan dapat terurai dengan cepat.
  • Kantong plastik: Kantong ini berguna untuk membawa sampah tisu atau kertas toilet yang sudah digunakan.
  • Hand sanitizer: Berguna untuk membersihkan tangan setelah buang air besar.
  1. Gali lubang cathole

Teknik yang umum digunakan oleh pendaki adalah menggali lubang cathole. Lubang ini berfungsi sebagai tempat buang air besar dan harus digali dengan kedalaman sekitar 15 – 20 cm dan diameter 10 – 15 cm. Ini akan memastikan bahwa kotoran tertimbun dengan baik dan tidak terpapar ke permukaan.

Setelah selesai buang air besar, timbun kembali lubang tersebut dengan tanah dan pastikan tidak ada sisa kotoran yang terlihat.

  1. Gunakan tisu atau kertas toilet ramah lingkungan

Saat buang air besar di gunung, pastikan Anda menggunakan tisu atau kertas toilet yang ramah lingkungan. Tisu jenis ini dapat terurai dengan cepat dan tidak mencemari lingkungan.

Sebaiknya bawa kembali tisu atau kertas toilet yang sudah digunakan dengan cara memasukkannya ke dalam kantong plastik dan membawanya turun gunung untuk dibuang di tempat sampah yang sesuai.

  1. Hindari menggunakan sabun atau produk kimia

Saat berada di gunung, hindari penggunaan sabun atau produk kimia lainnya untuk membersihkan diri setelah buang air besar. Produk kimia dapat mencemari lingkungan dan sumber air. Sebagai alternatif, gunakan hand sanitizer yang bebas alkohol atau tisu basah yang ramah lingkungan.

  1. Beritahu teman pendakian

Jika Anda mendaki bersama teman atau kelompok, beritahu mereka saat Anda akan buang air besar. Ini akan membantu mereka mengetahui keberadaan Anda dan mencegah kemungkinan mereka berjalan ke arah yang sama. Selain itu, ini juga memastikan bahwa Anda memiliki bantuan jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

  1. Hormati lingkungan dan pendaki lain

Saat buang air besar di gunung, selalu ingat untuk menghormati lingkungan dan pendaki lain. Jangan buang air besar di dekat jalur pendakian atau area perkemahan. Selalu pastikan bahwa area tersebut tidak akan terganggu oleh aktivitas Anda. Setelah selesai, pastikan semua sampah dibawa turun gunung dan dibuang di tempat yang sesuai.

  1. Pertimbangkan menggunakan toilet portable

Jika memungkinkan, pertimbangkan untuk membawa toilet portable ketika mendaki atau camping di gunung, yang dirancang khusus untuk kegiatan outdoor. Toilet portable ini biasanya dilengkapi dengan kantong yang dapat terurai dan mudah dibawa kembali setelah digunakan.

Ini adalah opsi yang lebih bersih dan nyaman, terutama jika Anda mendaki dalam kelompok besar atau berada di area yang ramai.

  1. Ikuti aturan dan pedoman setempat

Setiap gunung atau taman nasional biasanya memiliki aturan dan pedoman khusus mengenai kegiatan outdoor, termasuk buang air besar. Sebelum mendaki, pastikan Anda mengetahui dan mengikuti aturan tersebut.

Ini penting untuk menjaga kelestarian lingkungan dan memastikan bahwa pengalaman mendaki tetap menyenangkan bagi semua orang.

  1. Praktikkan leave no trace

Prinsip leave no trace adalah pedoman etis untuk aktivitas outdoor yang menekankan pentingnya tidak meninggalkan jejak di alam. Salah satu prinsipnya adalah membuang sampah dengan benar dan meminimalkan dampak terhadap lingkungan.

Saat buang air besar di gunung, pastikan untuk menggali lubang cathole dengan benar, membawa kembali sampah, dan tidak mencemari sumber air.

Buang air besar di gunung mungkin terdengar rumit, tetapi dengan persiapan yang tepat dan pemahaman mengenai cara yang aman serta ramah lingkungan, ini dapat dilakukan dengan mudah. Ingatlah untuk selalu memilih lokasi yang tepat, membawa perlengkapan yang diperlukan, dan mengikuti prinsip leave no trace. Dengan cara ini, Anda dapat menikmati keindahan alam tanpa merusak lingkungan dan memastikan pengalaman mendaki yang menyenangkan bagi semua orang.

Menjaga kebersihan dan kelestarian alam adalah tanggung jawab kita bersama. Dengan mempraktikkan tips – tips di atas, kita dapat menikmati keindahan gunung dan memastikan bahwa generasi mendatang juga memiliki kesempatan yang sama. Selamat mendaki dan tetap jaga kebersihan!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *