Hewan Ternak Yang Paling Menguntungkan

Hewan Ternak Yang Paling Menguntungkan Dan Mudah Menghasilkan Uang

Apakah Anda merasa stuck dengan pekerjaan Anda sekarang ini? Pernahkah terpikir untuk banting setir menjadi peternak? Jika Anda memiliki lahan atau pekarangan rumah yang cukup luas, menjadi peternak bisa menjadi opsi yang sangat menguntungkan, bahkan jika Anda tidak tinggal di pedesaan.

Beberapa hewan ternak mudah berkembang biak, mudah dirawat, dan cepat menghasilkan uang. Berikut adalah beberapa hewan ternak yang paling menguntungkan dan cepat menghasilkan uang.

Hewan Ternak Yang Paling Menguntungkan
Hewan Ternak Yang Paling Menguntungkan
  1. Bebek

Kebutuhan daging bebek di beberapa daerah sangat tinggi. Misalnya, di Surabaya, hampir setiap sudut kota terdapat warung nasi bebek. Selain itu, kebutuhan akan telur asin yang berasal dari bebek semakin meningkat. Beternak bebek tergolong mudah dan tidak memerlukan perawatan yang rumit. Makanannya pun murah dan mudah ditemukan, seperti dedak, ampas tahu, hingga bekicot.

Setiap spesies bebek menghasilkan jumlah telur yang berbeda – beda. Bebek Mojosari, misalnya, bisa menghasilkan 200 – 220 butir telur per tahun. Sementara bebek Tegal bisa menghasilkan 200 – 250 butir telur per tahun. Ada juga bebek Magelang yang lebih cocok untuk dijadikan pedaging, dengan berat rata – rata 1,8 kg saat berusia 2 bulan.

  1. Ayam

Ayam adalah salah satu hewan ternak yang paling umum dipelihara. Anda bisa memelihara ayam untuk diambil daging atau telurnya, bahkan bulunya bisa digunakan sebagai bahan baku untuk membuat kemoceng. Salah satu ayam pedaging terbaik adalah ayam Cornish, yang dalam waktu 6 – 8 minggu, ayam jantan dewasa bisa tumbuh hingga 3,86 kg dan ayam betina dewasa memiliki berat maksimal 2,57 kg.

Sedangkan ayam petelur terbaik adalah ayam Leghorn, yang bisa menghasilkan hingga 300 butir telur per tahun. Makanannya pun mudah ditemukan dan harganya terjangkau, seperti dedak padi, biji jagung, hingga pelet pabrikan. Anda bisa mulai memelihara beberapa ayam di pekarangan rumah sebagai percobaan.

  1. Lele

Mungkin Anda sering mendengar lelucon tentang ternak lele di media sosial, namun sebenarnya ikan ini bisa sangat menguntungkan. Spesies lele dumbo (Clarias Gariepinus), misalnya, bisa mencapai berat 1 – 2 kg per ekor saat berusia 18 – 36 bulan.

Namun, sebelum memelihara lele, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti suhu kolam, pakan ikan, keseimbangan pH, kualitas air, kepadatan kolam, dan kesehatan ikan. Suhu ideal untuk kolam lele adalah 28 – 30ÂșC, dengan pH berkisar antara 6,5 hinga 9,0.

  1. Ayam puyuh

Jika Anda tidak memiliki lahan yang cukup luas, ayam puyuh bisa menjadi alternatif. Ayam puyuh berukuran mungil, hanya 150 – 200 gram per ekor dan telurnya memiliki berat 7 – 15 gram per butir. Ayam puyuh betina bisa mulai bertelur sejak usia 6 – 7 minggu dan bisa menghasilkan hingga 300 butir telur per tahun pada tahun pertama, meskipun produksi telur akan menurun pada tahun kedua.

  1. Burung dara

Meski tidak sepopuler daging ayam atau bebek, beberapa daerah suka mengonsumsi daging burung dara. Dalam usia 6 bulan, burung dara sudah mulai bertelur dan rata – rata menghasilkan 2 – 3 ekor anak per bulan. Telur burung dara biasanya membutuhkan waktu 18 hari untuk menetas.

Namun, ada syarat khusus yang harus dipenuhi jika ingin beternak burung dara. Pertama, letakkan kandangnya di tempat yang tinggi untuk menghindari serangan kucing dan tikus. Pastikan sirkulasi udara baik, kandang kering, dan tidak digenangi air.

  1. Kelinci

Di beberapa daerah, makan daging kelinci adalah hal yang lazim. Daging kelinci masih dibutuhkan dan menguntungkan, terutama karena kelinci beranak – pinak sangat cepat. Kelinci betina bisa menghasilkan 2 – 8 ekor anak dalam sekali melahirkan dan bisa melahirkan di usia 6 bulan. Makanannya pun mudah ditemukan dan murah, seperti jerami, rumput segar, sawi, selada, wortel, hingga pelet.

Jika Anda tidak tega beternak kelinci untuk diambil daging atau bulunya, Anda bisa menjualnya sebagai hewan peliharaan. Permintaan akan kelinci peliharaan cukup tinggi karena sifatnya yang lucu dan mudah dirawat.

  1. Itik atau mentok

Sebagai alternatif selain bebek, Anda bisa memelihara itik atau mentok (Cairina moschata) untuk diambil daging dan telurnya. Mentok termasuk hewan ternak yang low maintenance dan tidak gampang jatuh sakit. Seekor mentok betina bisa menghasilkan 180 butir telur per tahun dan telur mentok membutuhkan waktu 33 – 35 hari untuk menetas.

Dari segi pakan, mentok tidak rumit. Mereka bisa memakan cacing, serangga, bekicot, ikan, hingga tanaman air. Sediakan kolam kecil agar mentok bisa mencari makan sendiri dan berenang.

Menjadi peternak bisa menjadi pilihan yang menguntungkan dan mudah dijalani, terutama jika Anda memiliki lahan yang cukup. Setiap hewan ternak memiliki keunggulannya masing – masing, baik dari segi perawatan, produktivitas, maupun potensi pasar.

Pilihlah hewan ternak yang sesuai dengan kondisi dan kemampuan Anda, lalu kembangkan usaha ternak Anda dengan tekun dan cermat. Dengan begitu, Anda bisa menghasilkan uang dan menikmati proses beternak yang menyenangkan. Tertarik untuk banting setir menjadi peternak?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *