Penyebab Sembelit Dan Cara Mengatasinya

Penyebab Sembelit Dan Cara Mengatasinya

Apakah Anda sedang mengalami susah buang air besar atau sembelit beberapa waktu ini? Kondisi seperti ini perlu untuk segera diatasi ada banyak hal yang membuat seseorang bisa sulit buang air besar.

Mulai dari faktor yang ringan sampai parah dan mengindikasikan suatu penyakit. Pengobatan yang ditempuh pun disesuaikan dengan penyebab sembelit.

Mari, cari tahu serba – serbi sembelit atau konstipasi, mulai dari definisi sampai cara mangetasinya sampai sembuh.

Penyebab Sembelit Dan Cara Mengatasinya
Penyebab Sembelit Dan Cara Mengatasinya
Apa Itu Sembelit?

Sembelit atau sering juga disebut konstipasi merupakan kondisi susah buang air besar (BAB). Ini bukanlah sebuah penyakit, melainkan gejala yang umum terjadi dan bisa memengaruhi setiap orang pada segala usia.

Gejala ini biasanya bisa ditangani di rumah dengan melakukan perubahan pola makan dan melakukan gaya hidup yang sehat.

Penderita sembelit sering kali memerlukan waktu yang lebih lama ketika sedang buang air besar (BAB) sebab konsistensi feses yang terbilang keras.

Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya yaitu kurang mengonsumsi makanan yang mengandung serat.

Setiap orang pasti pernah mengalami kondisi sulit buang air besar. Pada beberapa kasus bahkan ada yang mengalami sembelit kronis yang terjadi secara terus menerus.

Gejala Sembelit Atau Konstipasi

Makanan yang membuat BAB keras bisa berbagai macam dan menimbulkan gejala perut terasa keras dan nyeri.

Gejala paling umum dari konstipasi adalah ketika penderitanya harus mengejan sekuat tenaga untuk mengeluarkan feses dari perut.

Selain hal tersebut, berikut beberapa gejala lain yang sering kali terjadi:

  • Buang air besar kurang dari 3 kali seminggu.
  • Tekstur feses cenderung kering dan keras.
  • Feses sangat keras dan sulit dikeluarkan melalui anus.
  • Terasa ada sumbatan pada rectum.
  • Mengalami sakit perut dan kram.
  • Perut terasa kembung dan mual.
  • Perut terasa tidak lega meski telah buang air besar.

Sembelit dapat dianggap sebagai penyakit kronis jika penderitanya mengalami 2 atau lebih gejala tersebut selama 3 bulan terakhir.

Penyebab Sembelit

Penyebab susah Bab bisa terjadi karena gaya hidup tidak sehat hingga mengonsumsi makanan kurang serat. Berikut beberapa hal yang menjadi penyebab sembelit yang perlu untuk Anda perhatikan.

  1. Kurang mengonsumsi makanan berserat

Penyebab sembelit yang pertama adalah jarang mengonsumsi makanan yang mengandung serat. Serat dalam makanan terbagi menjadi 2, yaitu serat yang dapat larut dan yang tidak larut.

Serat yang dapat larut bekerja dengan memperlambat proses pencernaan guna membantu dalam penyerapan makanan.

Sedangkan, serat yang tidak dapat larut bekerja dengan menarik air ke dalam saluran pencernaan. Keberadaan serat tidak larut ini berguna membantu kotoran dapat dengan mudah melewati usus dan keluar melalui anus.

  1. Efek samping obat – obatan

Mengonsumsi obat – obatan tertentu bisa menjadi salah satu penyebab dari sulitnya buang air besar.

Pada saat Anda berkonsultasi ke dokter, beritahu jenis obat apa saja yang sedang atau pernah Anda konsumsi sebelum memperoleh penanganan yang tepat.

Beberapa contoh obat yang bisa menyebabkan sembelit yaitu meliputi:

  • Obat pereda nyeri.
  • Obat antispasmodik (untuk kejang).
  • Obat antidepresan.
  • Obat penenang.

Sejumlah suplemen zat besi, obat antikonvulsan (untuk epilepsi), dan obat anti – parkinson pun menjadi penyebab susah BAB.

  1. Irritable bowel syndrome with constipation (IBS-C)

Irritable Bowel Syndrome with Constipation (IBS-C) adalah gangguan pencernaan umum yang mempengaruhi 7 – 21% dari populasi masyarakat di dunia.

Gejalanya sering kali ditandai dengan adanya sakit perut, kembung, dan perubahan tekstur serta frekuensi buang air besar.

Pada beberapa kasus, IBS-C dapat disebabkan karena adanya infeksi pada perut, gangguan sistem kekebalan tubuh, dan genetik.

  1. Kebiasaan menunda buang air besar

Kebiasaan menunda – nunda buang air besar menjadi salah satu hal yang bisa menyebabkan konstipasi terjadi.

Untuk itu, jika sudah merasakan tanda – tanda ingin BAB, segeralah menuju ke kamar mandi untuk mengeluarkan kotoran dari dalam pencernaan.

Selain itu juga, ada beberapa makanan penyebab sembelit yang juga dapat membuat seseorang susah BAB.

  1. Disfungsi dasar panggul

Disfungsi dasar panggul merupakan ketidakmampuan untuk mengendurkan dan mengoordinasikan otot – otot dasar panggul dengan benar agar dapat buang air besar.

Gejala yang biasanya terjadi yaitu sembelit, tidak dapat menahan BAB dan urine, serta sering buang air kecil.

Untuk mengatasi hal ini dapat dilakukan perawatan seperti terapi biofeedback, terapi fisik dasar panggul, dan mengonsumsi obat – obatan yang diresepkan dokter.

  1. Jarang melakukan olahraga

Meski Anda sudah sering mengonsumsi makanan yang sehat dan kaya serat, konstipasi bisa tetap menyerang jika Anda jarang melakukan aktivitas fisik seperti olahraga.

Sebuah studi pada tahun 2019 yang diterbitkan di Scandinavian Journal of Gastroenterology, menjelaskan bahwa aktif berolahraga seperti kardio dapat mengurangi risiko sembelit.

Untuk itu, supaya dapat terhindar dari masalah konstipasi, rutinlah berolahraga setidaknya 3 kali dalam seminggu.

  1. Bertambahnya usia

Seiring bertambahnya umur, risiko mengalami masalah sembelit juga akan meningkat. Penyebab pasti dari hal ini masih belum jelas, namun diduga jika kecepatan pencernaan lansia bekerja lebih lambat dibandingkan anak muda.

Kondisi medis, mengonsumsi obat – obatan tertentu, dan asupan serat yang rendah bisa menjadi faktor tambahan konstipasi pada lansia.

  1. Perubahan rutinitas

Adanya perubahan aktivitas harian bisa membuat seseorang akan mengalami sulit buang air besar. Hal ini bisa terjadi pada saat Anda ketika melakukan perjalanan jauh, yang membuat waktu melakukan rutinitas mengalami perbedaan dari biasanya.

Makan dan tidur pada waktu yang berbeda dari yang biasa dilakukan dapat meningkatkan risiko sembelit.

  1. Terlalu sering menggunakan obat pencahar

Jika jadwal BAB tidak lancar seperti biasanya, jangan langsung mengonsumsi obat pencahar. Mengonsumsi obat pencahar memang dapat membantu melancarkan buang air besar.

Akan tetapi, jika sering dikonsumsi dan menyebabkan ketergantungan, maka akan membawa dampak buruk bagi tubuh.

Jika terlalu sering mengonsumsinya, dapat membuat manfaat obat tidak lagi berefek pada tubuh, yang justru bisa semakin memperbesar risiko terjadinya sembelit.

  1. Kurang minum air putih

Minum air putih yang cukup secara teratur bisa membantu mengurangi risiko sembelit. Jenis minuman lain yang cocok untuk dikonsumsi selain air putih untuk melancarkan buang air besar adalah jus buah atau sayuran.

Hindari minuman ber soda, alkohol, dan kopi sebab bisa meningkatkan risiko dehidrasi yang otomatis dapat memperburuk sembelit.

Cara Mengatasi Sembelit

Supaya tidak mengganggu kehidupan sehari – hari, segera atasi sembelit dengan beberapa cara berikut ini.

  1. Menjaga pola makan sehat

Seperti yang sudah diketahui, makanan untuk mengatasi sembelit adalah yang mengandung serat atau fiber.

Berikut beberapa makanan yang kaya akan serat dan baik untuk mengatasi sembelit.

  • Buah – buahan, seperti kiwi, apel, pir, buah tin, dan jeruk.
  • Sayuran hijau, seperti bayam, brokoli, dan sawi.
  • Ubi jalar.

Biji – bijian seperti chia seed pun kaya akan serat yang bisa melancarkan proses BAB.

  1. Lakukan olahraga secara teratur

Melakukan aktivitas fisik secara teratur bisa membantu meringankan ketidaknyamanan sembelit sekaligus bisa mengobatinya.

Anda bisa mencoba berolahraga ringa seperti bersepeda, lari, atau berenang. Tidak perlu lama – lama, olahraga per harinya bisa dilakukan minimal 30 menit saja tetapi lebih lama lebih baik tentunya.

  1. Mengonsumsi makanan dan minuman dengan probiotik

Makanan atau minuman dengan kandungan probiotik bisa Anda konsumsi untuk mengatasi sembelit. Probiotik merupakan bakteri baik yang memberi keuntungan bagi kesehatan pencernaan.

Ini dapat ditemukan di beberapa makanan fermentasi, seperti tempe, yoghurt, kombucha, dan lainnya. Mengonsumsi makanan dengan kandungan probiotik tidak hanya baik untuk pencernaan.

Namun juga ampuh dalam mengatasi peradangan, mendukung kesehatan jantung dan sistem kekebalan tubuh.

  1. Mengonsumsi obat resep dari dokter

Beberapa jenis obat di apotik bisa digunakan untuk mengatasi konstipasi, namun harus mengikuti resep dari dokter.

Beberapa obat – obatan yang biasa diresepkan, seperti lubiprostone, prucalopride, laktulosa, plecanatide, dan linaclotide.

Dokter akan memilih jenis obat pelancar BAB yang paling cocok untuk pasien berdasarkan hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan.

  1. Terapi alternatif

Selain mengonsumsi obat – obatan dan menjalani hidup sehat, menambahkan terapi alternatif dapat membantu mempercepat proses penyembuhan sembelit.

Dalam sebuah tinjauan studi tahun 2015 yang diterbitkan di Journal Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine, ditemukan bahwa terapi akupunktur dan perawatan menggunakan bahan herbal dapat mengatasi sulit BAB.

Manfaat akupuntur untuk mengobati ragam penyakit pun tidak perlu diragukan lagi.

  1. Tindakan operasi

Tindakan operasi dapat dilakukan sebagai langkah akhir dalam mengatasi masalah sembelit. Biasanya, pembedahan direkomendasikan bila sembelit yang dialami diakibatkan oleh masalah struktural di usus besar.

Beberapa contoh gangguan pada usus besar, antara lain adalah:

  • Penyumbatan di usus besar (obstruksi usus).
  • Penyempitan di sebagian usus (striktur usus).
  • Robekan di anus (fisura ani).
  • Turunnya dinding rektum (prolaps rektum).

Tindakan pembedahan juga diperlukan bagi pasien yang mengalami kanker di area usus besar, rektum, dan anus.

Kapan Harus Menghubungi Dokter?

Dilansir dari Cleveland clinic, segera lakukan pemeriksaan kepada dokter ahli jika mengalami beberapa hal berikut ini.

  • Terdapat darah di dalam feses.
  • Berat badan menurun tanpa sebab.
  • Nyeri luar biasa saat buang air besar.
  • Sulit buang air besar selama 3 minggu.

Itulah pembahasan tentang penyebab sembelit dan cara mengatasinya yang apabila tidak ditangani dengan cepat dapat mengganggu aktivitas penderitanya.

Supaya tidak mengalami hal tersebut, selalu konsumsi makanan yang mengandung banyak serat setiap hari dan terapkan gaya hidup sehat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *