WC Jongkok Atau Duduk Mana Yang Lebih Sehat

WC Jongkok Atau Duduk Mana Yang Lebih Sehat?

Kenyataannya WC jongkok lebih sehat daripada WC duduk? Ternyata begini penjelasan detailnya.

Sama halnya seperti makan, minum, dan tidur buang air besar juga merupakan aktivitas yang perlu Anda perhatikan karena berkaitan dengan kesehatan.

Di Negara kita sekarang ini sudah banyak orang yang sudah menggunakan WC duduk, sementar untuk  WC jongkok lebih banyak digunakan dipedesaan.

Bagaimana dengan Anda sendiri, apakah termasuk tim WC jongkok atau duduk? Faktanya beberapa penelitian telah membuktikan jika buang air besar dalam posisi jongkok lebih sehat daripada duduk.

WC Jongkok Atau Duduk Mana Yang Lebih Sehat
WC Jongkok Atau Duduk Mana Yang Lebih Sehat

Bagaimana bisa demikian? Lalu perlukah Anda mengganti WC duduk di rumah dengan WC jongkok. Pada artikel kali ini Anda akan mendapatkan semua jawabannya. Jadi simak sampai selesai, ya.

WC Jongkok Atau Duduk, Ternyata WC Jongkok Lebih Sehat

Proses buang air besar ternyata tidak sesederhana yang Anda bayangkan. Pertama, rektum berkontraksi saat terisi penuh dengan tinja. Ini menyebabkan otot polos saluran anus menjadi rileks.

Otot puborectalis, yang mengelilingi rektum (terlihat seperti selendang), selanjutnya akan menarik rektum ke depan untuk membentuk sudut rapat yang disebut sudut anorektal.

Selama proses BAB, otot puborectalis akan berelaksasi, sementara sudut anorektal akan melebar. Saat kita berjongkok, ini membantu memperlebar sudut anorektal dan membuatnya lebih lurus sehingga memudahkan tinja keluar.

Pendeknya, berjongkok saat BAB membuat usus besar berada pada posisi lurus dengan anus. Efeknya, tinja bisa lebih cepat keluar saat jongkok. Itulah kelebihan WC jongkok yang utama.

Sementara saat pakai kloset duduk, usus bagian bawah Anda tetap berada dalam kondisi tertekuk. Akibatnya Anda harus mengejan lebih kuat untuk mengeluarkan feses.

Dov Sikirov, ilmuwan asal Israel, bahkan pernah menghitung durasi waktu yang dibutuhkan seseorang untuk BAB ketika pakai kloset jongkok dan kloset duduk.

Hasilnya, kisaran waktu untuk BAB dengan WC jongkok adalah 51 detik, sedangkan dengan WC duduk adalah mulai 114 sampai 130 detik.

Para relawan juga mengaku BAB terasa lebih mudah saat jongkok daripada saat duduk.

Dari berbagai penelitian di atas, dapat di simpulkan jika posisi yang paling sehat untuk BAB adalah dengan berjongkok atau menggunakan kloset jongkok.

Dari bukti ilmiah tersebut, sudah jelas antara WC jongkok atau duduk, lebih sehat WC jongkok.

Haruskah Beralih Pada WC Jongkok?

Lalu apakah kekurangan WC jongkok tidak ada sama sekali? Untuk yang tidak terbiasa, menggunakan WC jongkok bisa cukup merepotkan, ini terutama bagi mayoritas orang – orang Eropa.

Selain itu WC jongkok juga kurang nyaman bagi ibu hamil dan lansia, terutama yang mengalami masalah persendian sehingga sulit berjongkok sendiri.

Bahaya kloset jongkok juga meliputi risiko tergelincir bagi anak – anak dan lansia. Lagipula tidak semua orang bersedia beralih kepada WC jongkok karena alasan estetika.

Kelebihan WC duduk memang tampak lebih modern dan desainnya lebih beragam. Selama ini produsen perangkat sanitas terkemuka memang hanya merilis smart toilet, atau WC duduk otomatis, alih – alih WC jongkok otomatis.

Tapi jangan khawatir, walaupun menggunakan WC duduk, sekarang Anda juga bisa mendapatkan manfaat BAB dengan jongkok.

Berikut caranya:

  • Alih – alih duduk seperti biasa, sekarang cobalah sambil menekuk lutut dan pinggul Anda dalam-dalam. Posisi seperti ini mendekati berjongkok sehingga melancarkan BAB Anda.
  • Jika kesulitan menahan lutut tetap menekuk saat BAB, Anda bisa menambahkan squatty potty.

Ini adalah bangku pijakan yang membantu Anda mengangkat lutut di atas pinggul sehingga posisi saat BAB seperti berjongkok.

Bangku pijakan ini tersedia di berbagai marketplace terkemuka seperti Tokopedia atau Shopee. Harganya juga cukup terjangkau, mulai Rp50.000-an sampai Rp200.000-an.

Dari berbagai penelitian ilmiah yang sudah dilakukan bisa disimpulkan jika WC jongkok memang lebih sehat daripada WC duduk.

Namu jika dirumah Anda sudah terlanjur menggunakan WC duduk, bukan berarti Anda harus mengganti WC duduk di kamar mandi dengan WC jongkok. Dengan posisi menekuk lutut atau menambah bangku pijakan, BAB bisa tetap lancar walaupun pakai WC duduk.

Jika masih ada pertanyaan pilih WC jongkok atau WC duduk? Jawabanya adalah tinggal sesuaikan saja dengan kebutuhan Anda masing – masing.

Semoga artikel ini bisa menambah wawasan Anda. Silahkan sebarkan artikel ini supaya semakin banyak orang yang terinspirasi dengan klik tombol bagikan untuk share ke media sosial Anda.

FAQ

Lebih bagus WC duduk apa jongkok?

Dari segi kesehatan, WC jongkok lebih baik daripada WC duduk.

Kenapa toilet jongkok lebih bagus?

Posisi berjongkok dapat membantu melancarkan BAB karena usus besar berada pada posisi lurus dengan anus.

Dengan begitu, feses akan lebih cepat keluar tanpa mengejan terlalu keras.

Mengapa dilarang jongkok di kloset duduk?

Anda beresiko tergelincir saat jongkok di kloset duduk.

Untuk yang tidak menggunakan kloset jongkok, Anda bisa menekuk lutut dan pinggul atau meletakkan telapak kaki pada bangku pijakan (Squatty potty) untuk memudahkan BAB.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *