Pompa Pendorong Air Pemasangan Dan Perawatannya

Pompa Pendorong Air Pemasangan Dan Perawatannya

Pompa pendorong air atau sering juga disebut booster pump yang seringkali dipakai untuk membantu mengalirkan air. Air tentunya menjadi kebutuhan utama bagi setiap makhluk termasuk manusia. Setiap manusia memakai air untuk berbagai kebutuhan. Seperti halnya untuk minum, masak, mandi dan yang lainnya.

Berbeda dengan zaman dulu, untuk memenuhi kebutuhan air sehari – hari harus menimba air di sumur terlebih dahulu. Namun sekarang ini hal tersebut sudah digantikan dengan menggunakan bantuan pompa air. Pompa air akan membantu mendistribusikan air ke seluruh titik kran yang ada di rumah Anda. Terdapat tempat untuk mempermudah penyimpanan air yang sudah diambil menggunakan pompa yaitu tandon air.

Biasanya setiap rumah menyediakan toren air atau tempat penyimpanan air. Tandon penyimpanan air tersebut biasanya ditempatkan di bagian atas rumah. Apabila sudah tersimpan pada toren air, air tersebut nantinya menjadi lebih mudah untuk dialirkan. Sehingga akan mengalir ke seluruh titik kran air yang ada di dalam rumah.

Pompa Pendorong Air Pemasangan Dan Perawatannya
Pompa Pendorong Air Pemasangan Dan Perawatannya

Pompa yang seringkali digunakan tersebut disebut dengan booster pump atau pompa pendorong. Booster pump termasuk jenis pompa pendorong dan tidak bisa digunakan untuk menghisap air. Fungsinya agar bisa menyalurkan air toren ke sejumlah kran air yang berada di dalam rumah.

Kelebihan Pompa Pendorong Air Dengan Pompa Air Biasa

Jenis pompa air ini memiliki beberapa kelebihan yang dimilikinya. Berikut ini beberapa kelebihan dari jenis pompa air yang perlu diketahui.

  1. Meningkatkan tekanan air lebih maksimal

Tugas pompa booster yang secara khusus untuk pompa otomatis, maka kerjanya menjadi optimal. Pompa air ini yang akan membantu memenuhi distribusi air pada lokasi dengan jarak atau ketinggian tertentu. Biasanya yang secara teknis sulit untuk dijangkau dengan maksimal. Terlebih apabila hanya menggunakan jenis pompa air dengan spek total head yang rendah.

Seperti halnya bangunan rumah yang memiliki tingkat lebih dari 3 lantai atau gedung – gedung tinggi lainnya. Biasanya memiliki tandon air atau penyimpanan air yang berada pada posisi yang tertinggi. Sehingga penggunaan pompa pendorong air sudah sering digunakan sebagai penyuplai air. Hal itu agar memperoleh debit yang maksimal atau untuk meningkatkan tekanan airnya.

Pada kondisi tertentu memang pompa air ini juga difungsikan sebagai penambah tekanan air. Sehingga dapat mendistribusikan pada area yang ingin di layani cukup banyak. Kemungkinan juga akan bekerja secara bersamaan saat membuka kran air. Bahkan adanya masalah aliran air kran yang tidak sama. Hal itu juga diakibatkan oleh pemasangan instalasi pipa yang kurang tepat.

  1. Struktur lilitan yang terlindung dari air

Struktur lilitan pompa terlindung dari adanya masalah kebocoran. Hal ini juga menjadi masalah utama umur pompa semakin berkurang. Air yang selalu masuk pada bagian mesin biasanya akan memperpendek penggunaan pompa tersebut. Namun dengan struktur lilitan yang terlindung dari air, maka otomatis penggunaan pompa pendorong air menjadi lebih awet.

  1. Hemat listrik

Penggunaan pompa air ini juga akan lebih menghemat listrik. Hal ini karena hanya membutuhkan daya listrik yang lebih kecil. Selain itu, dengan menggunakan sistem otomatis pompa ini tidak pressure switch. Namun menggunakan sejenis bola magnet yang fungsinya saat ada aliran air.

Penggunaan otomatis jenis ini juga memberikan keuntungan lainnya. Apabila tidak ada air, maka pompa ini tidak akan bekerja. Sehingga akan mencegah timbulnya resiko kerusakan atau terbakarnya pompa. Saat Anda lupa untuk melakukan pengisian penampungan air tersebut. Sehingga jenis pompa ini tidak membutuhkan daya yang besar.

  1. Mudah dalam perawatannya

Pompa booster biasanya memiliki desain yang terbilang simpel dan kecil. Tempat penyimpanannya juga sangat optimal apabila diposisikan lebih mudah dijangkau. Hal ini tentunya akan memudahkan dalam perawatan dan penggunaannya.

Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Memasang Pompa Pendorong Air

Solusi terbaik untuk bisa mengatasi masalah tekanan air yang lemah yaitu memakai pompa booster. Namun Anda perlu tahu untuk memperhatikan dalam pemasangan pompa air ini.

Sebaiknya Anda memberikan jarak kurang lebih 1 meter, dari posisi tangki air dengan keluaran airnya. Jarak yang seperti ini seringkali diterapkan pada pembangunan saluran air yang ada di rumah. Pastikan juga semua sambungan pada pompa air tersebut tepasang dengan rapat. Jangan sampai membiarkan adanya celah untuk benda sekecil apa pun. Apabila kurang teliti ketika pemasangannya, maka pipa dan pompa pendorong kemungkinan akan bocor.

Pastikan kondisi toren air dalam kondisi penuh, apabila ingin mengukur kekuatan saluran airnya. Selain itu permasalahan listrik pada pompa pendorong air ini juga perlu untuk diperhatikan. Anda juga harus memastikan daya listriknya cukup, sehingga dapat mendukung kerja sistem saluran dengan baik.

Pastikan juga perlu memperhatikan pemasangan pompa yang berada di luar rumah atau bangunan. Anda perlu memberikan pelindung atau penutup di atas mesin. Hal itu penting dilakukan agar selalu kering, apabila mesin tersebut basah akan menyebabkan terjadinya korsleting. Namun apabila merasa tidak yakin dengan cara pemasangannya, Anda dapat melihat langkah-langkahnya pada buku panduan mesin.

Tips Merawat Mesin Pompa Pendorong Air

Untuk dapat merawat jenis pompa ini dapat dilakukan dengan mudah. Berikut ini beberapa hal yang perlu dilakukan untuk merawat pompa pendorong air.

Pengawasan terhadap semua tanda – tanda kerusakan pompa air menjadi hal yang penting. Seperti halnya dengan mengontrol lebih sering, mulai dari suara pompa tersebut masih normal atau tidak. Selain itu, mengecek debit air yang dihasilkan dan kondisi fisik pompa yang perlu untuk dibersihkan.

Untuk merawat jenis pompa air ini, juga membutuhkan penanganan. Selain itu, tindakan yang sifatnya menjaga keamanan fisik dari pompa tersebut. Mulai dari menjaga kebersihan, perlindungan dari lingkungan sekitar dan cuaca. Bahkan mengecek instalasi pipa dan listrik yang terpasang dengan benar.

Tidak hanya itu, pompa booster ini juga memerlukan perhatian dengan melakukan pemeriksaan rutin. Seperti halnya memastikan pada body mesin terjaga dari kotoran atau karat dan posisi kipas pendinginnya tetap memperoleh sirkulasi udara yang baik. Selain itu juga memastikan tidak ada suara yang aneh pada putaran motor atau dinamo.

Anda juga perlu menempatkan pompa pendorong air di tempat yang teduh. Hal itu supaya terhindar dari sinar matahari ataupun air hujan secara langsung. Sehingga akan menghindari terjadinya korsleting atau masalah pada sistem kelistrikan apabila terkena air.

Pastikan untuk meletakkan mesin pompa booster tersebut di atas sumber resapan airnya. Jika pompa tergenangi air, maka akan rentan terjadi kerusakan di dalam mesin. Pastikan juga untuk menghindari pengoperasian pompa saat suhu tinggi. Seperti halnya suhu diatas 40 derajat celcius ataupun suhu dibawah 5 derajat celcius.

Apabila sudah selesai menggunakan mesin pompa untuk melakukan pengisisan air pada bak penampungan. Pastikan untuk mematikan mesin pompa dan mencabutnya dari stop kontak. Hal itu dilakukan supaya dapat menghemat pemakaian listrik.

Itulah pembahasan lengkap mengenai pompa pendorong air pemasangan dan perawatannya. Bagaimana sekarang Anda sudah mengetahui perbedaan pompa pendorong dengan pompa air biasa? Semoga dengan adanya artikel ini bisa bermanfaat untuk Anda semua.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *