Pompa Pendorong Air Apa Bedanya Dengan Pompa Air Biasa?
Hai, apakah Anda menggunakan pompa air di rumah ? Pompa air memang seringkali terdapat di rumah untuk memompa air dari sumur atau dari air tanah. Namun kadang kalanya pompa air ini tidak bisa digunakan dengan semestinya karena kondisi medan yang tidak memungkinkan. Untuk itulah terdapat pompa pendorong air. Pompa ini merupakan salah satu perlengkapan elektronik yang mungkin Anda butuhkan. Pompa pendorong air ini dapat membantu Anda untuk memenuhi kebutuhan air setiap harinya di dalam suatu rumah ataupun industri. Pompa pendorong inilah yang akan mendistrinbusikan air dari sumber ke seluruh titik keran air yang ada di suatu bangunan. Lalu apa bedanya pompa pendorong air dengan pompa air biasa ?

Kedua pompa air ini memang saling melengkapi satu sama lain. Pompa air akan menghisap air dari dalam tanah, sedangkan pompa pendorong akan mempercepat air yang tersedot untuk Anda salurkan ke seluruh rumah. Biasanya pompa pendorong air ini juga di gunakan bersamaan dengan tandon air, pompa ini diletakankan di pipa keluarnya air. Dengan begitu Anda dapat mengambil air untuk memasak, mencuci, ataupun untuk mandi secara lebih mudah. Pompa pendorong air pun terkenal lebih hemat konsumsi daya listriknya daripada jenis pompa yang lain. Sehingga, tidak heran jika banyak orang yang memilih jenis pompa ini untuk memenuhi kebutuhan air dirumah maupun di industri.
Perbedaan Pompa Pendorong air Dengan Pompa Biasa
Yang menjadi perbedaan mendasar antara keduanya adalah sebagai berikut. Pompa air biasa kita gunakan untuk menghisap atau menyedot air dari dalam sumur, bisa juga kita sebut sebagai pompa utama. Sementara itu, Pompa pendorong atau booster pump kita gunakan sebagai pompa untuk menambah tekanan air agar keluarannya lebih deras pada keran. Sebenarnya, jika dari konstruksinya, terdapat beberapa komponen yang membedakan antara booster pump dengan pompa biasa.
Perbeda pompa pendorong air dengan pompa air biasa yang kedua terletak pada bagian saklar otomatisnya. Booster pump menggunakan Flow Switch (FS), sedangkan pompa air biasa menggunakan Pressure Switch.
Flow switch akan menghidupkan pompa ketika mendeteksi adanya aliran air dan mati ketika aliran air berhenti. Sementara itu, pressure switch bekerja untuk mematikan dan menghidupkan pompa. Keduanya akan bekerja ketika menditeksi ada tidaknya air yang mengalir di dalam pompa. Selain itu, booster pump dengan pompa air biasa juga memiliki perbedaan pada bentuk impellernya. Bentuk impeller booster pump hanya bertujuan untuk mendorong air saja, sedangkan impeller pompa biasa bertujuan untuk menghisap air.
Lalu apakah Anda harus memiliki kedua pompa air tersebut? dari perbedaan di atas, pompa air biasa sebetulnya bisa diubah menjadi pompa pendorong dengan mengganti komponen pressure switch dengan flow switch. Tetapi, untuk sebaliknya tidak bisa yaitu mengubah pompa pendorong air menjadi pompa biasa karena model impeller booster pump tidak dirancang untuk menghisap air. Nah Anda bisa memanfaatkan pompa pendorong ketika air di rumah memiliki tekanan yang kecil sehingga butuh tenaga untuk menyalurkannya.
Itulah informasi mengenai perbedaan pompa pendorong air dengan pompa air biasa yang dapat kami sampaikan, semoga artikel ini bermanfaat.