Cara Mengatasi Air Kran Kecil Berikut Solusinya

Cara Mengatasi Air Kran Kecil Berikut Solusinya

Kebutuhan air merupakan hal yang begitu penting dalam kehidupan kita, baik untuk minum, mandi, menyiram taneman dan masih banyak lagi yang bisa Anda lakukan dengan air. Namun pada kesempatan kali ini kita akan membahas permasalahan yang kerap terjadi dan membuat kita jengkel yaitu debit air kran kecil yang keluar sedikit.

Masalah yang seperti air kran kecil sering dialami oleh pemakai jasa air bersih PAM yang dikarenakan oleh berbagai alasan teknis dari jaringan pipa distribusi dari PAM ke masyarakat. malah biasanya sering terjadi kebocoran pada jalur pipa air PAM dan membutuhkan beberapa hari untuk perbaikannya selama perbaikan distribusi air akan di putus.

Walaupun untuk sekarang ini sudah banyak yang mempunyai sumber air sendiri seperti mesin pompa air, namun masih banyak juga yang masih mengalami permasalah contohnya debit air yang keluar dari kran laintai satu lebih banyak dibandingkan dengan kran air di lantain dua yang lebih kecil.

Cara Mengatasi Air Kran Kecil Berikut Solusinya
Cara Mengatasi Air Kran Kecil Berikut Solusinya

Hal ini bisa ditelusuri dari pemasangan instalasi pipa air apakah sudah sesuai dengan teknis pemasanagan pemipaan yang baik dan benar. Untuk itu diperlukan pemahaman kita dalam pemasangan pipa yang baik dan benar.

Baik untuk suplai air yang di dorong secara mekanis dengan menggunakan mesin pompa ataupun yang hanya disuplai dari sebuah tandon air, keduanya tetap bisa mendapatkan hasil yang baik dengan syarat siap untuk menambah biaya pada tahap pemasangan pipa instalasinya.

Perhatikan hal berikut supaya bisa mengatasi air kran kecil di rumah Anda dapat terselesaikan :

  1. Sumber air

Yang pertama harus diperhatikan adalah sumber air bersih yang Anda gunakan, PAM atau Sumur Dangkal. Setiap sumber memiliki masalahnya sendiri. Tekanan dan debit air PAM yang sampai ke rumah kadang fluktuatif. Jika tidak ada masalah pada pemipaan di rumah, sulit untuk menyelidiki masalah sumber air PAM karena memang yang masuk ke rumah Anda hanyalah pipa dan meteran air saja.

Yang maksimal bisa Anda lakukan adalah menyampaikan laporan dan keluhan saja ke kantor PAM. Untuk memecahkan masalah ini, kami anjurkan Anda membuat penyimpanan air dalam bentuk Ground Water Tank atau tandon air. Air PAM dialirkan dahulu ke penyimpanan sementara, sehingga jika terjadi masalah tekanan atau debit air pada PAM, debit dan tekanan air Anda tidak mengalami perubahan signifikan karena dibantu dengan adanya tandon air tersebut.

Jika menggunakan sumur dangkal, maka masalah yang umumnya terjadi adalah berkurangnya debit air di sumur itu sendiri. Berkurangnya debit air disebabkan oleh turunnya muka air tanah di lingkungan Anda, hal ini bisa disebabkan oleh musim (naiknya suhu udara dan berkurangnya debit hujan hingga menyebabkan kekeringan), atau air tanah terhisap oleh sumur-sumur lain di sekitar Anda.

Cara mengatasi air kran kecil ini adalah dengan memindahkan lokasi sumur menjauh dari lokasi sumur2 tetangga dan memperdalam sumur Anda. Cara lain untuk meningkatkan penyerapan air hujan ke dalam tanah adalah dengan membangun sumur-sumur resapan dan biopori baik di rumah maupun di lingkungan Anda dengan adanya lubang biopori dan sumur resapan ini membantu penyerapan air hujan ke dalam tanah sehingga air dalam tanah bisa semakin banyak dan air dari hujan tidak terbuang sia – sia.

  1. Kran air mengalami korosi

Sebelum melakukan perbaikan cek terlebih dahulu kran airnya, apakah mengalami korosi atau berkerak. Kerak dan karat dapat menyebabkan saluran air terhalang dan akhirnya hanya mengeluarkan aliran kecil saja. Saat melepaskan kran, Anda harus berhati- hati karena kran air zaman sekarang mudah rusak karena bahan yang rapuh berbeda dengan kran zaman dulu yang lebih kuat.

  1. Water pressur

Masalah tekanan air berhubungan dengan pompa dan atau tandon air yang Anda gunakan untuk menampung air. Jika Anda tidak menggunakan tandon air atau ground tank maka tekanan air Anda tergantung pada kapasitas dan kemampuan pompa, gunakan pompa tipe jetpump untuk sumur dangkal dengan kedalaman lebih dari 20 meter.

Jika Anda menggunakan tandon air yang diletakkan di atap rumah, kadang ketinggian tandon air tidak cukup bagi gravitasi untuk mendorong air, pada kasus seperti ini sebaiknya Anda menggunakan pompa tambahan yang sering disebut sebagai booster pump. Booster pump ini banyak dijual di toko material dan Anda tinggal memasangnya pada intstalasi pipa air rumah Anda.

  1. Ketinggian tandon air

Cara mengatasi air kran kecil selanjutnya adalah dengan menyesuaikan ketingian tandon air, bukan hanya masalah instalasi ketinggian tandon juga berpengaruh terhadap besar kecilnya aliran air pada kran. Apabila debit air dilantai dua lebih kecil daripada lantai satu maka tandon berada di posisi yang kurang tinggi adanya hukum gravitasi membuat Anda harus menempatkan tandon berada di atas lantai 2 agar air dapat didistribusikan dengan baik menuju lantai satu dan lantai dua.

  1. Jumlah lantai bangunan

Setiap lantai suatu bangunan atau rumah pasti membutuhkan instalasi pipa yang bertugas mengalirkan air ke kamar mandi atau dapur. Apabila Anda menggunakan tandon akan lebih baik jika setiap lantai memiliki instalasi pipa sendiri jadi air yang mengalir langsung bersumber dari tandon dengan begitu aliran air kran akan lebih besar.

  1. Instalasi pemipaan harus benar

Kecilnya aliran air di rumah Anda dapat pula diakibatkan oleh masalah pada instalasi pemipaan air bersih Anda. Pipa di dalam sumur dapat tersumbat oleh lumpur atau tanah, pipa yang melintas di bawah tanah dapat rusak karena tidak tahan beban atau dirusak oleh tikus, pipa yang ditanam di dinding juga kadang dapat rusak karena tidak sengaja terkena paku atau gangguan lainnya.

Sistem instalasi juga berpengaruh. Jika instalasi air bersih rumah Anda merupakan instalasi terbuka, maka kran-kran yang berada di ujung instalasi dapat berkurang tekanannya. Gunakan sistem instalasi tertutup atau melingkar untuk mengatasi air kran kecil ini, resikonya biaya pemipaan rumah Anda akan meningkat karena jumlah pipa yang bertambah. Terakhir, cek juga ukuran pipa yang digunakan pada instalasi rumah Anda. Instalasi air bersih yang baik menggunakan pipa ukuran 1 inchi untuk sirkulasi utama dari pompa atau tandon air, baru menggunakan pipa 1/2 inchi untuk instalasi yang turun di dalam dinding menuju outlet kran.

  1. Menambahkan pompa dorong

Apabaila instalasi pipa air sudah jadi dan ternyata ada masalah maka Anda bisa menambahkan pompa dorong agar aliran air dari tandon terdorong ke instalasi distribusi air. Namun Anda harus memperhatikan jaringan instalasi dan bentuk sambungan pipa air agar penurunan debit air tidak terjadi maka aliran air kran tidak mengalami masalah.

  1. Melakukan pemeliharaan

Instalasi air bersih seperti utilitas lainnya pada rumah tinggal, juga membutuhkan pengawasan dan pemeliharaan. Periksa pompa, tandon air dan instalasi  di luar dinding (di tandon air atau di atas plafond) secara berkala. Tandon air di atap harus dikuras dan dibersihkan dari lumut sekitar 2-3 bulan sekali. Periksa pula kran-kran air dengan menyalakannya secara berkala, kadang kotornya saringan di ujung kran dapat pula menghambat aliran air.

Itulah delapan hal yang harus Anda perhatikan agar cara mengatasi air kran kecil bisa segera di selesaikan terimakasih telah membaca artikel ini semoga bermanfaat jika Anda suka silakan di like dan juga share ya supaya banyak lagi orang yang mendapatkan manfaat dari informasi ini pada dasarnya setiap masalah itu pasti ada sebabnya maka jangan terburu buru untuk memutuskan pelajari dulu salahnya di mana baru Anda cari solusinya.

Promosi : Jika Anda membutuhkan jasa sedot WC untuk rumahan, perkantoran, pabrik atau membutuhkan jasa melancarkan saluran mampet, sedot limbah catering, pembuatan septic tank baru silahkan hibungi nomor di bawah ya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *