Cara Mengajari Anak Pup Di WC

Cara Mengajari Anak Pup Di WC Usia 18 Bulan – 3 Tahun

Mengajari anak buang air besar di WC memang tidak gampang. Silahkan Simak tahapannya di sini agar hasilnya sesuai dengan harapan. Bagi orang tua baru mungkin bertanya – tanya bagaimana cara mangajari anak pup di WC (toilet training). Yang jelas Anda harus menunggu sampai anak menunjukkan tanda – tanda sudah siap.

Sebetulnya tidak ada usia tertentu kapan anak bisa mulai toilet training, namun sebagian besar balita sudah siap belajar mulai usia 18 bulan sampai 3 tahun. Menariknya, anak perempuan memiliki ketertarikan lebih untuk belajar ke toilet daripada anak laki – laki sehingga akan lebih cepat mengerti.

Cara Mengajari Anak Pup Di WC
Cara Mengajari Anak Pup Di WC

Pada artikel ini kami akan membagikan metode toilet training pada anak rekomendasi para ahli. Jadi simak sampai akhir, ya!

Tahapan Cara Mengajari Anak Pup Di WC

Sebelum memulai mengajari toilet training Anda perlu mengamati tanda – tanda putra dan putri Anda terlebih dahulu apakah sudah siap diajari ke belakang. Jadi tanda anak belum siap toilet training kalau beberapa hal berikut belum terjadi pada putra atau putri Anda.

Mereka tahu ketika akan buang air kecil atau buang air besar, dapat memberitahu Anda ketika popoknya kotor, popoknya bisa tetap bersih seelama minimal 2 jam, mulai tidak nyaman memakai popok, waktu BAB-nya cenderung tetap, dan terakhir, mulai tertarik menggunakan toilet.

Langsung saja, lakukah tahapan berikut untuk memulai toilet training pada anak supaya sukses.

Mulai Dengan Pispot, Kloset, Atau WC Jongkok

Mengajari anak pup di WC dapat dilakukan dengan pispot khusus anak, langsung di WC duduk, atau bahkan WC jongkok, jika memang keluarga Anda terbiasa pakai WC jongkok. Pispot bisa jadi pilihan jika anak takut menggunakan WC duduk.

Setelah terbiasa, Anda bisa mencoba mendudukkannya pada WC duduk. Namun, Anda juga perlu memastikan mereka dapat naik ke toilet dengan mudah menggunakan pijakan atau bangku.

Anda juga perlu menambahkan dudukan toilet balita dengan lubang lebih kecil yang muat di dalam dudukan toilet besar, sehingga anak merasa lebih aman. Pastikan WC menjadi tempat yang bersih, nyaman, dan menyenangkan untuk anak.

Setelah membersihkan toilet, jangan lupa semprotkan pengharum WC yang bagus dengan aroma favorit anak.

Berikan Contoh Kepada Anak Anda

Agar anak “lebih dekat atau mengenal” dengan WC, berikan contoh kepadanya terkait penggunaannya. Misalnya dengan mengajak anak pergi ke toilet, kemudian duduklah di WC dan jelaskan apa yang sedang Anda lakukan.

Tahap selanjutnya adalah mengenalkan penggunaan pispot khusus anak kepadanya.  Anda bisa meletakkan pispot tersebut di toilet dan ajari dia untuk menggunakanannya selayaknya Anda tadi sedang duduk di kloset.

Jadwalkan Pergi Ke Toilet

Ajak anak duduk di kursi pispot atau toilet tanpa pakai popok selama beberapa menit setiap beberapa jam sekali. Ini misalnya saat anak bangun tidur setiap pagi, atau 45 menit setelah makan.

Tetap temani anak saat duduk di pispot maupun kloset. Anda juga bisa membawakan mainannya agar anak merasa lebih nyaman.

Saat mencoba pertama kali mungkin dia belum berhasil BAB, tapi ini tidak masalah. Jangan lupa berikan pujian atas upaya anak agar dia lebih bersemangat.

Kenali Tanda Anak Mau BAB

Anak yang ingin pergi ke belakang biasanya akan menggeliat, jongkok, memegang area genital atau perutnya. Bantu balita Anda mengenal sinyal – sinyal ini dan segera bawa dia ke toilet.

Dengan begitu dia akan terbiasa untuk pergi ke toilet setiap kali merasa ingin BAB. Ini juga bisa jadi cara toilet training untuk anak 1 tahun yang mungkin belum lancar berkomunikasi.

Mengajarkan Membersihkan Diri Setelah Dari WC

Bersihkan bagian belakang putra atau putri Anda setelah selesai BAB di pispot atau toilet sampai anak bisa cebok sendiri.

Ajarkan untuk menyeka dari depan ke belakang, terutama bagi anak perempuan untuk mencegah infeksi saluran kemih. Selain itu biasakan anak untuk mencuci tangan setelah dari WC

Belikan Celana Dalam Ukuran Anak Besar

Toilet training untuk anak 3 tahun bisa Anda lakukan dengan membelikan celana dalam anak besar untuk memotivasinya tidak lagi pakai popok. Ini misalnya celana yang memiliki karakter kartun favorit atau gambar superhero.

Jelaskan kepada anak bahwa begitu mereka belajar menggunakan pispot atau WC, mereka dapat mengenakan pakaian dalam yang keren ini.  Lalu bagaimana mengatasi anak yang masih BAB di celana walaupun Anda sudah mencoba semua cara mengajari anak pup di WC?

Langkah pertama Anda sebagai orang tua harus tetap tenang, jangan sampai memarahi, mendisiplinkan, atau mempermalukan buah hati Anda. Ini akan membuat anak merasa semakin tertekan yang nantinya justru akan mempersulit proses toilet training.

Yang kedua, Anda harus bersabar untuk beberapa anak melakukan toilet training adalah proses yang sederhana dan cepat, namun untuk yang lainnya Latihan ini bisa memerlukan waktu beberapa minggu atau bulan.

Tetapi jika anak masih sering buang air besar di celana saat usianya sudah mencapai 4 tahun, berarti sudah waktunya Anda berkonsultasi dengan dokter anak langganan. Mungkin saja ada masalah kesehatan yang memerlukan penanganan medis.

Semoga pembahasan tentang cara mengajari anak pup di WC ini menginspirasi Anda dan jangan lewatkan artikel informatif kami yang lain pada website ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *