Cara Menanam Kentang Bagi Pemula

Cara Menanam Kentang Bagi Pemula Dari Persiapan Lahan Hingga Panen

Kentang merupakan salah satu makanan pokok yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat di berbagai negara, termasuk Indonesia. Selain memiliki kandungan gizi yang tinggi, kentang juga merupakan komoditas sayuran yang penting dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi di pasaran.

Mengutip buku Merevolusi Revolusi Hijau karya Guru Besar IPB, kentang adalah pangan nomor empat di dunia setelah padi, gandum, dan jagung. Tanaman ini memiliki prospek yang besar dan telah memberikan keuntungan yang signifikan bagi para petani.

Dengan permintaan pasar yang selalu tinggi, produksi kentang terus meningkat setiap tahunnya. Budidaya kentang telah menjadi peluang yang menjanjikan bagi masyarakat yang ingin meraih keuntungan dari hasil panen.

Cara Menanam Kentang Bagi Pemula
Cara Menanam Kentang Bagi Pemula

Bagi Anda yang berminat untuk mencoba, berikut merupakan panduan lengkap cara menanam kentang untuk pemula yang baik dan benar, mulai dari persiapan lahan hingga panen.

  1. Persiapan lahan

Kentang membutuhkan lahan yang subur, gembur, dan berhumus untuk tumbuh dengan optimal. Langkah pertama adalah mencari lahan yang memenuhi kriteria tersebut. Setelah menemukan lahan yang tepat, lakukan pengolahan tanah dengan cara membajak, kemudian biarkan selama satu hingga dua minggu.

Langkah selanjutnya adalah membuat bedengan dan saluran pembuangan air serta memberikan pupuk kandang sebagai pupuk dasar di atas bedengan tersebut. Penggunaan pupuk kandang bertujuan untuk meningkatkan kesuburan tanah dan menyediakan nutrisi yang cukup bagi tanaman kentang.

  1. Pembibitan kentang

Proses menanam kentang selanjutnya yaitu pembibitan dapat dilakukan secara mandiri dengan menyimpan kentang hingga bertunas selama kurang lebih empat bulan. Namun, bagi yang tidak ingin menunggu lama, bibit kentang dapat dibeli langsung dari penjual tanaman kentang.

Untuk mendapatkan hasil panen yang berkualitas, gunakan bibit yang berasal dari umbi produksi dengan bobot 30 – 50 gram, umur 150 – 180 hari, dan varietas unggul. Bibit yang baik akan sangat mempengaruhi hasil panen nantinya.

  1. Penanaman kentang

Setelah persiapan lahan dan pembibitan selesai, kentang dapat mulai ditanam. Penanaman sebaiknya dilakukan satu minggu setelah lahan disiapkan. Caranya adalah dengan menanam bibit kentang sedalam 8 cm di bawah permukaan tanah. Pastikan bibit tidak terkubur terlalu dalam agar tunas dapat tumbuh dengan baik.

Pilih tunas yang paling baik dan letakkan dengan posisi menjulang ke atas. Setelah itu, semprotkan pestisida pada tunas dengan dosis 500 liter larutan per hektar untuk melindungi tanaman dari serangan hama pada awal masa pertumbuhannya.

  1. Perawatan tanaman kentang

Perawatan setelah proses menanam kentang meliputi pemberian pupuk, penyiangan, dan pengairan. Pemupukan dilakukan setiap 20 hari sekali untuk memastikan tanaman mendapatkan nutrisi yang cukup. Pemberian pupuk sebaiknya dilakukan ketika umbi mulai tumbuh, yaitu sekitar 30 hari setelah penanaman.

Penyiangan juga penting untuk menjaga kebersihan lahan dan mengurangi persaingan antara gulma dan tanaman kentang. Penyiangan dilakukan setidaknya dua kali selama masa tanam, yaitu beberapa hari sebelum atau bersamaan dengan pemupukan susulan dan penggemburan tanah.

Selain itu, tanaman kentang memerlukan pengairan yang cukup. Pengairan dilakukan setiap minggu dengan cara menyiram menggunakan sprayer atau mengairi parit hingga area budidaya menjadi lembap. Pengairan yang cukup akan membantu tanaman tumbuh dengan baik dan menghasilkan umbi yang berkualitas.

  1. Panen kentang

Tanaman kentang siap dipanen setelah menunjukkan beberapa tanda, seperti daun menguning, batang mengering, kulit umbi melekat dengan daging, dan kulit tidak mudah mengelupas jika digosok. Tanda – tanda tersebut biasanya muncul dua minggu setelah tanaman berbunga.

Untuk memanennya, gunakan cangkul atau sekop untuk menggali lahan dengan hati – hati agar umbi tidak rusak. Setelah dipanen, kentang perlu dihamparkan di tempat yang sejuk dan kering untuk diawetkan sebelum dijual atau dikonsumsi.

FAQ

Seperti apa bibit kentang yang baik?

Bibit kentang yang baik berasal dari jenis umbi – umbian produksi dengan dengan bobot berkisar 30 – 50 gram, umur 150 – 180 hari, dalam kondisi normal, dan berasal dari varietas unggul. Penggunaan bibit berkualitas akan sangat mempengaruhi hasil panen yang diperoleh.

Bagaimana potensi budidaya kentang di indonesia?

Potensi budidaya kentang di Indonesia sangat besar mengingat permintaan pasar yang terus meningkat. Budidaya kentang memberikan peluang bagi masyarakat untuk meraih keuntungan yang signifikan dari hasil panen.

Dengan mengikuti panduan di atas, diharapkan Anda dapat berhasil dalam menanam kentang dan memperoleh hasil panen yang optimal. Selamat mencoba!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *