Batas Kedalaman Sumur Bor Yang Baik

Inilah Batas Kedalaman Sumur Bor Yang Baik

Sebelum Anda memutuskan untuk membuat sumur bor, sangat perlu Anda mengetahui terlebih dahulu batas kedalaman sumur bor yang baik. Dalam membuat sumur bor, sumur harus digali hingga kedalaman tertentu supaya bisa menjangkau sumber mata air. Makin dalam kedalaman sumurnya, maka air yang didapatkan pun kian melimpah dan berkualitas bagus untuk memenuhi kebutuhan Anda sehari – hari.

Beruntung sekali sekarang ini kita hidup di zaman yang serba maju. Sekarang ini Anda tidak perlu membangun sumur dengan cara manual, Anda bisa membangun sumur dengan mesin bor sehingga mampu mencapai kedalaman 45 meter. Kedalaman ini belum tentu bisa dicapai oleh sumur galian yang hanya bisa sedalam 5 – 7 meter, jauh lebih dangkal dari pada sumur bor. Karena memang keterbatasan peralatan yang hanya menggunakan alat manual, sedangkan sumur bor menggunakan peralatan modern untuk membuat sumur bor.

Batas Kedalaman Sumur Bor Yang Baik
Batas Kedalaman Sumur Bor Yang Baik

Ada baiknya jika Anda memahami kedalaman sumur yang ideal meskipun jenis sumur bor ini bisa digali lebih dalam. Simak artikel berikut ini untuk mengetahui penjelasan lengkapnya.

Apakah Kedalaman Sumur Memengaruhi Kualitas Air?

Kulaitas air sumur yang bagus bisa ditentukan oleh kedalamannya. Air sumur yang baik memiliki kandungan zat besi (Fe) yang rendah. Biasanya sumur bor yang terlalu dangkal kedalamannya memproduksi air dengan kadar zat besi yang lebih tinggi. Oleh sebab itu Anda perlu melakukan pengeboran sumur lebih dalam lagi supaya mendapatkan kualitas air yang bagus dan memiliki kandungan zat besi (Fe) yang rendah.

Kedalaman sumur dipengaruhi oleh kedalaman sumber air tanah. Kedalaman mata air tanah di setiap daerah berbeda-beda tergantung karakteristik geografisnya. Makin dalam permukaan air tanah, Anda harus menggali sumur lebih dalam.

Informasi mengenai kedalaman air dapat diketahui melalui peta Potensi Cekungan Air Bawah Tanah. Selain itu, Anda bisa mengandalkan petunjuk berupa banyaknya pepohonan di suatu area. Permukaan air tanah yang tidak terlalu dalam ditandai dengan banyaknya pohon sebagai peresap air. Selain itu, lokasinya di dekat sungai karena letaknya sejajar dengan posisi permukaan air tanah.

Berapa Kedalaman Sumur Bor yang Baik?

Faktor kedalaman sumur saja tidak cukup untuk menentukan kualitas air tanah yang dihasilkan. Anda pun harus mempertimbangkan lokasi penggalian sumurnya, apakah di dataran tinggi atau dataran rendah. Artinya, tidak boleh ada salah satu faktor yang diabaikan jika ingin membangun sumur bor yang berkualitas.

Lantas, bagaimana kedalaman sumur bor yang ideal di dua daerah tersebut? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini:

  1. Dataran rendah

Rumah yang berlokasi di dataran rendah sebaiknya memiliki sumur bor sedalam 4-10 meter. Kedalaman ini sudah cukup untuk memperoleh sumber air bersih yang melimpah. Sayangnya, struktur tanah di kedalaman tersebut lumayan berlumpur sehingga Anda harus mengebor lebih dalam lagi.

Air di kedalaman 6-10 meter pun masih berkualitas sedang. Alasannya, sumber air mata tersebut bisa saja memiliki kadar air resapan dari lingkungan di sekitarnya sehingga mudah tercemar. Solusinya, Anda harus melapisi pipa casing di sepanjang lapisan tanah berlumpur. Kualitas air justru lebih baik apabila telah melewati struktur tanah berpasir, bebatuan, atau tanah cadas.

Intinya, kualitas air sumur di area dataran lebih baik apabila lokasi penggaliannya lebih dalam karena sudah bebas dari pencemaran lingkungan.

  1. Dataran tinggi

Anda harus menggali sumur lebih dalam apabila tinggal di area dataran tinggi. Tingkat kedalamannya mencapai 20 meter supaya sumur dapat menjangkau sumber mata air tanah. Waktu, tenaga, dan biaya yang harus dikorbankan pun lebih banyak daripada menggali sumur di dataran rendah.

Kabar baiknya, kualitas air di dataran tinggi sudah terjamin sehingga lebih baik. Alasannya, air tanah di dataran tinggi masih bebas dari pencemaran lingkungan. Lokasi mata airnya pun lebih dalam sehingga bebas dari air resapan dari lingkungan sekitarnya. Struktur tanahnya juga tidak berlumpur dan telah melewati tanah bercadas sehingga air sumur yang dikeluarkan lebih jernih.

Pertanyaannya, perlukah memasang casing pada pipa sumur jika lokasinya di dataran tinggi? Tidak harus, tetapi langkah ini bisa diambil supaya lubang sumur terhindar dari kerusakan karena tanah longsor atau bencana lainnya.

Hal yang Harus Dipahami Tentang Kedalaman Sumur

Sebetulnya, tidak ada patokan pasti untuk menentukan batas kedalaman sumur bor yang baik. Pada beberapa kasus, sumur yang dibor terlalu dalam malah tidak mendapatkan sumber mata air. Pada kedalaman tertentu, bisa saja sumur sudah melalui lapisan tanah yang kosong jadi aliran airnya semakin terhisap ke dalam. Kesalahan seperti ini justru membuang – buang waktu, tenaga serta biaya.

Contoh sederhananya, Anda bisa mendapat air jernih dari sumur dengan kedalaman 5 meter saja karena Anda tinggal di dataran rendah. Namun orang lain malah mendapatkan air sumur kotor dan keruh dan harus mengebor sumur lebih dalam, padahal orang tersebut juga tinggal di dataran rendah juga.

Hal itu dikarenakan oleh tingkat pencemaran lingkungan yang berbeda. Anda mungkin tinggal di lingkungan yang asri dan ditumbuhi banyak pepohonan sehingga airnya mudah meresap, sedangkan orang lain tinggal di area perkotaan yang tandus.

Namun, Anda bisa mengetahui kedalaman sumur yang ideal berdasarkan lapisan tanahnya. Hentikan pengeboran apabila Anda sudah mencapai tanah yang berbatu atau bercadas karena kualitas air yang dihasilkan sudah pasti baik.

Bagaimana sudah jelas mengenai batas kedalaman sumur bor yang baik, dengan adanya artikel ini semoga bisa membantu Anda yang berniat membuat sumur bor baru.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *