Ketahui Kelebihan Dan Kelemahan Atap Asbes Sebelum Membeli
Memilih material yang tepat untuk atap rumah Anda merupakan langkah penting dalam pembangunan atau renovasi rumah. Berbagai jenis atap tersedia di pasaran, dan salah satu pilihan yang sering digunakan adalah atap asbes. Meskipun ada jenis atap lain yang mungkin menawarkan kualitas lebih baik, asbes masih banyak diminati karena beberapa kelebihannya.
Walaupun asbes dianggap kurang baik untuk kesehatan, masih banyak orang yang memilihnya sebagai material atap. Untuk membantu Anda membuat keputusan yang lebih bijaksana, mari kita bahas lebih dalam mengenai apa itu atap asbes, serta kelebihan dan kekurangannya.
Apa Itu Atap Asbes?
Sebelum membahas lebih dalam tentang kelebihan dan kelemahan atap asbes, alagkah baiknya jika Anda mengetahui dulu tentang apa itu atap asbes. Asbes adalah salah satu material bangunan yang sering digunakan sebagai atap rumah. Material ini dikenal dengan permukaannya yang bergelombang dan serat halus. Bahan dasar asbes adalah bijih mineral alami yang memiliki ketahanan terhadap zat kimia, air, dan api.
Karena sifat – sifat tersebut, asbes tidak hanya digunakan sebagai atap, tetapi juga dalam produk lain seperti tirai anti-api, pakaian tahan panas, dan pelindung kabel listrik. Hebatnya lagi, asbes mampu menahan panas hingga suhu 800 derajat Celsius. Namun, meskipun kuat, asbes tidak dapat diurai oleh alam, yang menjadi salah satu kekurangannya yang signifikan.
Jenis – Jenis Atap Asbes Yang Dijual Dipasaran
Terdapat enam jenis asbes yang termasuk dalam kelompok mineral unik dan dibagi menjadi dua kategori utama: serpentin dan amfibol. Berikut adalah penjelasan lebih rinci tentang jenis – jenis atap asbes:
- Asbes amosite
Juga dikenal sebagai asbes cokelat, amosite adalah jenis asbes yang terkenal karena kekuatannya dan ketahanan terhadap panas. Biasanya digunakan dalam lembaran semen, isolasi pipa, dan isolasi listrik.
Meskipun memiliki sifat – sifat yang menguntungkan, jenis ini juga sangat berbahaya bagi kesehatan manusia karena seratnya yang mudah terhirup.
- Asbes chrysotile
Chrysotile, atau asbes putih, adalah jenis asbes yang paling umum digunakan. Seratnya halus dan fleksibel, serta memiliki ketahanan terhadap panas yang baik.
Chrysotile banyak digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk sebagai bahan dalam pembuatan semen, atap bangunan, dan bantalan rem.
- Asbes aktinolit
Aktinolit memiliki serat yang berwarna gelap dan ringan. Jenis asbes ini sering ditemukan dalam produk seperti sealant, cat, dan drywall. Meskipun tidak sepopuler jenis asbes lainnya, aktinolit tetap digunakan dalam berbagai aplikasi konstruksi.
- Asbes anthophyllite
Anthophyllite mempunyai serat berwarna abu – abu kecoklatan dan sering ditemukan sebagai kontaminan dalam lantai komposit. Meskipun tidak umum digunakan, keberadaan anthophyllite tetap menjadi perhatian karena potensi risiko kesehatannya.
- Asbes tremolite
Tremolit sering ditemukan sebagai kontaminan dalam asbes chrysotile. Jenis asbes ini digunakan dalam sealant, cat, dan produk insulasi. Meskipun bukan asbes utama, tremolit tetap perlu diwaspadai karena potensi dampak kesehatannya.
Kelebihan Asbes Dalam Konstruksi Bangunan
Meskipun terdapat kekhawatiran bagi kesehatan, asbes masih sering digunakan dalam konstruksi atap bangunan karena beberapa kelebihan dan kelemahan atap asbes berikut:
- Harga terjangkau
Salah satu alasan utama mengapa atap asbes tetap populer adalah karena harganya yang relatif murah. Bagi mereka yang memiliki anggaran terbatas, asbes bisa menjadi solusi yang ekonomis.
Dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan jenis atap lainnya, Anda tidak perlu khawatir dengan anggaran yang membengkak saat membangun rumah.
- Bobot ringan
Selain harganya yang murah, asbes juga memiliki bobot yang ringan. Hal ini membuat pemasangannya lebih mudah dan hanya membutuhkan sedikit tiang penyangga.
Selain itu, bobot ringan ini juga memungkinkan pekerjaan selesai lebih cepat, sehingga menghemat biaya jasa tukang, terutama pekerja konstruksi harian. Karena sifatnya yang ringan, asbes dianggap sebagai material atap yang aman.
- Mudah dipasang
Bobot ringan asbes membuatnya mudah dipasang, menghemat waktu dan biaya pengerjaan. Proses pemasangan yang sederhana ini tidak memerlukan banyak tenaga kerja, sehingga bisa menekan biaya konstruksi.
Kekurangan Material Asbes Sebagai Atap Rumah
Meskipun memiliki banyak kelebihan, atap asbes juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu Anda pertimbangkan sebelum memutuskan untuk menggunakannya:
- Tampilan kurang menarik
Dari segi estetika, asbes memiliki tampilan yang kurang menarik dibandingkan dengan jenis atap lainnya. Bentuk gelombang yang monoton dan warna abu – abu pucat membuatnya terlihat kurang dekoratif. Untuk Anda yang menginginkan tampilan atap yang lebih estetis dan menarik, asbes mungkin bukan pilihan terbaik.
- Rentan pecah atau retak
Asbes memiliki tekstur yang tipis dan mudah retak atau pecah. Hal ini membuatnya cukup rapuh dan membutuhkan kehati – hatian ekstra saat proses pemasangan. Jika pecah, lembaran asbes tidak bisa diperbaiki dan harus diganti dengan yang baru, yang tentu saja akan menambah biaya.
- Membuat rumah gerah
Atap asbes memiliki kemampuan menyerap panas yang tinggi. Ketika terpapar matahari, atap asbes dapat membuat rumah menjadi lebih gerah dan tidak nyaman. Ini bisa menjadi masalah besar terutama di daerah yang memiliki iklim panas.
Untuk mengurangi efek ini, beberapa orang mungkin memilih untuk menggunakan ventilasi tambahan atau isolasi termal, yang tentu saja akan menambah biaya.
- Kurang baik untuk kesehatan
Salah satu kekurangan terbesar asbes adalah dampak negatifnya terhadap kesehatan. Partikel atau serat asbes dapat terlepas ke udara dan terhirup, menyebabkan risiko penyakit paru – paru yang serius seperti asbestosis, mesothelioma, dan kanker paru – paru.
Masalah kesehatan ini biasanya muncul setelah penggunaan jangka panjang. Untuk mengurangi risiko ini, disarankan mengganti atap asbes setiap 4 sampai 5 tahun meskipun masih dalam kondisi baik.
Memilih jenis atap untuk rumah Anda adalah keputusan yang penting dan memerlukan pertimbangan matang. Atap asbes menawarkan beberapa kelebihan seperti harga terjangkau, bobot ringan, dan kemudahan pemasangan. Namun, kekurangannya seperti tampilan kurang menarik, rentan pecah, membuat rumah gerah, dan dampak negatif terhadap kesehatan juga harus dipertimbangkan dengan serius.
Jika Anda memutuskan untuk menggunakan atap asbes, pastikan untuk melakukan perawatan dan penggantian secara berkala untuk meminimalkan risiko kesehatan. Selalu pertimbangkan faktor lingkungan dan kesehatan sebelum membuat keputusan akhir. Dengan informasi yang tepat seperti yang sudah kami sampaikan diatas, Anda bisa membuat keputusan yang lebih bijak untuk melindungi rumah dan keluarga Anda.
Semoga artikel mengenai kelebihan dan kelemahan atap asbes ini memberikan wawasan yang berguna dalam mempertimbangkan penggunaan atap asbes. Jangan ragu untuk membagikan artikel ini kepada teman dan keluarga jika Anda merasa informasi ini bermanfaat. Terima kasih telah membaca!