Kebiasaan Sepele Yang Dapat Menyebabkan Mesin Cuci Cepat Rusak

Sering Diabaikan Kebiasaan Sepele Yang Dapat Menyebabkan Mesin Cuci Cepat Rusak

Mesin cuci sudah menjadi bagian penting dari kehidupan Anda sehari – hari. Alat satu ini memudahkan proses pencucian pakaian dan menghemat waktu Anda. Namun, kebiasan yang dapat menyebabkan mesin cuci cepat rusak seringkali diabaikan oleh banyak dari Anda.

Apakah Anda pernah merasa mesin cuci Anda tiba – tiba saja rusak? Bisa jadi, salah satu kebiasaan sepele yang Anda lakukan menjadi penyebabnya.

Penasaran apa saja kebiasaan – kebiasaan yang harus Anda hindari untuk menjaga mesin cuci tetap awet? Berikut penjelasan lengkapnya.

Kebiasaan Sepele Yang Dapat Menyebabkan Mesin Cuci Cepat Rusak
Kebiasaan Sepele Yang Dapat Menyebabkan Mesin Cuci Cepat Rusak
  1. Membebani mesin cuci melebihi kapasitas

Setiap mesin cuci mempunyai kapasitas tertentu. Ini menentukan berapa banyak cucian yang bisa dimasukkan sekaligus. Membebani mesin cuci lebih dari yang semestinya sering menjadi kesalahan banyak orang.

Ini bukan hanya tentang menghemat waktu dengan mencuci banyak pakaian sekaligus. Tetapi justru mengakibatkan dampak negatif pada mesin cuci tersebut.

Overloading yang Anda lakukan bisa merusak drum mesin cuci. Yang nantinya drum berputar lebih berat dan tentunya tidak seimbang. Hal ini bisa menyebabkan mesin bergetar lebih keras, menimbulkan suara berisik tidak seperti biasanya, dan memaksa komponen lainnya bekerja lebih keras.

Selain itu pakaian di dalam mesin mungkin tidak dicuci dengan bersih. Ini karena air dan deterjen tidak dapat meresap dengan baik ke setiap bagian pakaian. Apabila hal ini dilakukan terus – terusan tentu saja bisa merusak mesin cuci.

Penting untuk selalu memeriksa petunjuk kapasitas pada mesin cuci Anda. Pastikan untuk mengikuti petunjuk ini setiap kali mencuci. Dengan begitu, Anda bisa menjaga mesin cuci Anda tetap berfungsi dengan baik dan awet.

  1. Tidak memeriksa saku sebelum mencuci

Sebuah kebiasaan sepele yang dapat menyebabkan mesin cuci cepat rusak selanjutnya ialah tidak memeriksa saku sebelum mencuci. Misalnya, saku yang berisi barang – barang kecil seperti uang koin, pin, atau korek api bisa menciptakan masalah besar.

Uang koin atau pin yang tertinggal di dalam saku ketika dicuci bisa menyebabkan goresan pada drum mesin cuci. Hal ini bukan hanya akan merusak tampilan drum, tetapi juga mengurangi efisiensinya dalam mencuci pakaian.

Selain itu, baterai yang terjebak dalam mesin cuci dapat pecah atau bocor. Hal ini bisa merusak komponen mesin cuci dan bahkan menimbulkan risiko kebakaran.

Sebelum mencuci, luangkan waktu beberapa menit untuk memeriksa saku pakaian Anda. Pastikan semua barang telah dikeluarkan. Langkah sederhana ini bisa mencegah kerusakan pada mesin cuci Anda.

  1. Menggunakan bahan kimia yang tidak sesuai

Pemakaian deterjen yang tepat memainkan peran penting dalam pencucian menggunakan mesin cuci. Namun, banyak dari Anda sering salah memilih deterjen. Menggunakan bahan kimia yang tidak sesuai peruntukannya bisa merusak mesin cuci Anda dalam jangka panjang.

Sebetulnya pemilihan deterjen yang salah bisa meninggalkan residu. Nah residu ini lama – lama akan menumpuk dan menghalangi sirkulasi air. Hal ini bisa mengurangi efektivitas pencucian.

Selain itu juga, deterjen yang terlalu keras atau mengandung bahan kimia berbahaya bisa merusak bagian dalam mesin cuci Anda.

Penggunaan pemutih dengan sembarangan juga berbahaya. Pemutih yang terlalu konsentrat dapat memudarkan warna pakaian dan merusak serat kain. Lebih dari itu, pemutih yang keras bisa merusak komponen di dalam mesin cuci.

Ketika memilih deterjen atau bahan pencuci lainnya, selalu baca label. Pastikan produk tersebut aman untuk mesin cuci Anda.

Kemudian, hindari bahan kimia yang terlalu keras dan selalu ikuti petunjuk penggunaan. Dengan cara ini, Anda bisa menjaga mesin cuci tetap dalam kondisi terbaik.

  1. Tidak membersihkan mesin cuci secara rutin

Salah satu kebiasaan yang menyebabkan mesin cuci rusak yang paling sering terabaikan adalah ketidakpedulian dalam membersihkannya secara rutin.

Mesin cuci, seperti peralatan lainnya, memerlukan perawatan. Kotoran, sisa deterjen, kotoran dari pakaian dan kalkulasi bisa menumpuk di dalam mesin.

Kotoran dan sisa deterjen yang menumpuk dapat menghalangi sirkulasi air. Hal ini mengakibatkan mesin bekerja lebih keras dan pencucian menjadi kurang efisien.

Endapan mineral atau kapur yang berasal dari air, terutama di daerah dengan air keras, dapat menyumbat selang dan filter, yang berdampak pada kinerja mesin cuci.

Untuk menyelesaikan masalah ini adalah dengan melakukan pembersihan secara rutin pada mesin cuci. Setidaknya sekali dalam kurun waktu sebulan, yaitu dengan menjalankan siklus pencucian tanpa beban dengan air panas dan cuka.

Dengan melakukan hal ini akan membantu menghilangkan kotoran dan endapan mineral atau kapur yang menumpuk. Jangan lupa juga untuk membersihkan bagian filter dan juga kompartemen deterjen.

Dengan melakukan perawatan yang sederhana dan ruti, Anda bisa memperpanjang umur mesin cuci Anda dan menjaganya bekerja dengan optimal tidak ada kendala.

  1. Membiarkan mesin cuci tetap basah setelah pencucian

Meninggalkan mesin cuci dalam keadaan basah setelah pencucian adalah kesalahan umum yang banyak orang lakukan. Lingkungan lembab dalam drum mesin cuci menjadi tempat yang sempurna untuk pertumbuhan jamur dan bakteri. Keberadaan mereka tidak hanya dapat menyebabkan bau tidak sedap, tetapi juga merusak komponen mesin.

Jamur dan bakteri yang berkembang di mesin cuci bisa menyebar ke pakaian Anda saat mencuci. Ini tentu saja bukanlah hal yang Anda inginkan. Keadaan basah yang berkepanjangan juga bisa memperpendek umur mesin cuci Anda.

Untuk mencegah hal ini, selalu buka pintu mesin cuci setelah mencuci. Ini memungkinkan sirkulasi udara dan membantu mengeringkan mesin tunggu beberapa saat kemudian tutup mesin cuci.

Jika mesin cuci Anda memiliki fitur pengeringan drum, gunakan fitur tersebut. Selain itu, keringkan bagian dalam drum dengan kain bersih setelah setiap pencucian.

Dengan menjaga mesin cuci Anda tetap kering, Anda bukan hanya mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri tetapi juga memperpanjang umur alat tersebut.

  1. Mengabaikan suara anomali dari mesin cuci

Salah satu tanda pertama kebiasaan yang menyebabkan mesin cuci rusak adalah mengabaikan suara aneh saat mesin cuci beroperasi.

Mesin cuci yang berkerja dengan normal seharusnya beroprasi dengan cukup halus. Apabila Anda mendengar suara berdenting, berdecit, atau bergetar yang tidak biasa, itu berarti tanda ada masalah pada mesin cuci.

Mendengarkan mesin cuci ketika beroprasi sangat penting. Suara berdecit bisa menunjukkan adanya masalah pada sabuk atau motor mesin cuci.

Suara berdenting mungkin disebabkan oleh barang asing yang ikut masuk kedalam drum. Sedangkan getaran berlebihan bisa menandakan drum tidak seimbang atau ada masalah dengan kaki penyangga.

Jika Anda mendengar suara anomali, hentikan operasi mesin cuci dan periksa sumber masalahnya. Bisa jadi Anda hanya perlu menyesuaikan beban cucian atau mengeluarkan barang asing. Namun, jika suara terus berlanjut, segera hubungi teknisi mesin cuci profesional.

Dengan memperhatikan dan merespons cepat terhadap suara – suaranya, Anda bisa mencegah kerusakan lebih lanjut pada mesin cuci dirumah Anda.

  1. Tidak rutin memeriksa dan mengganti komponen yang usang

Mesin cuci terdiri dari berbagai komponen. Seperti semua benda, komponen – komponen ini bisa aus atau rusak seiring waktu. Mengabaikan perawatan rutin dan tidak mengganti komponen yang usang dapat memperpendek umur mesin cuci Anda.

Sabuk drive, filter, dan karet pintu adalah beberapa komponen yang sering mengalami kerusakan atau aus. Sabuk yang aus atau longgar bisa membuat mesin cuci beroperasi dengan suara lebih keras. Filter yang tersumbat mengurangi efisiensi pencucian. Sementara karet pintu yang rusak bisa menyebabkan kebocoran.

Untuk menjaga mesin cuci tetap berfungsi dengan baik, lakukan pemeriksaan secara rutin. Lakukan periksa komponen – komponen tersebut setidaknya dua kali setahun. Apabila Anda menemukan tanda – tanda kerusakan, maka segeralah menganti komponen tersebut.

Ingatlah selalu jika melakukan pencegahan lebih baik daripada pengobatan. Dengan melakukan perawatan mesin cuci dan penggantian komponen yang sudah usang, Anda bisa memastikan mesin cuci dirumah Anda beroprasi dengan optimal dan bertahan lama.

Dalam kesimpulan, kebanyakan kerusakan pada mesin cuci sering kali disebabkan oleh kebiasaan sederhana yang sering Anda abaikan.

Dengan memahami kebiasaan sepele yang dapat menyebabkan mesin cuci cepat rusak dan mengambil langkah – langkah pencegahan, Anda dapat memastikan mesin cuci Anda berfungsi dengan baik untuk jangka waktu yang lama.

Luangkan sedikit waktu dan perhatian sekarang bisa mencegah kerusakan besar dan biaya yang tidak perlu di masa depan.

Terakhir, jangan lupa untuk membagikan informasi ini kepada teman dan keluarga Anda, sehingga mesin cuci mereka pun bisa awet dan bekerja secara optimal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *