Jenis Dinding Berdasarkan Material Dan Karakteristiknya

Jenis Dinding Berdasarkan Material Dan Karakteristiknya

Berdasarkan bahan serta material yang digunakan, dinding bangunan bisa dibedakan menjadi berbagai jenis. Setiap jenis dinding mempunyai karakteristik, kekurangan dan kelebihannya masing – masing sehingga Anda harus lebih selektif lagi dalam memilihnya. Sesuai dengan jenis bangunan misalnya apakah bangunan minimalis atau bertingkat? Sesuaikan juga dengan kondisi lingkungan dirumah Anda, daya tahan, kekokohan, biaya pembuatan, dan sejenisnya.

Nah, dalam pembahasan kali ini kami akan membahas tentang jenis dinding berdasarkan material. Mari, langsung saja simak pembahasan lengkapnya dibawah ini!

Jenis Dinding Berdasarkan Material Dan Karakteristiknya
Jenis Dinding Berdasarkan Material Dan Karakteristiknya
  1. Dinding bata ringan atau hebel

Bahan bata ringan sekarang ini sudah banyak digunakan untuk proyek Pembangunan rumah sebagai material bangunan utama dinding rumah. Sebetulnya bata ringan ini terbuat dari campuran batu kapur, tras, dan air sehingga menghasilkan warna putih. Bentuknya seperti balok dengan variasi ukuran antara, lebih besar dibandingkan material lainnya seperti batako ataupun batu bata merah.

Dengan ukuran yang besar inilah yang membuat proses pemasangannya menjadi jauh lebih cepat dan efisien, sebab itulah bata ringan banyak dipakai dalam proses kontruksi rumah yang membutuhkan waktu pengerjaan cepat.

Meskipun ukurannya besar, namun hebel memiliki berat yang cukup ringan, sebab itulah ia dinamai demikian. Harganya pun cukup terjangkau dan biasanya dijual dalam satuan m3, per 1 kubik harga hebel ini sekitar Rp 600.000 sampai Rp 750.000.

Sayangnya, dinding yang terbuat dari bata ringan tidak terlalu kokoh dan lebih berpotensi retak setelah beberapa tahun, jadi kurang cocok untuk daerah yang sering gempa. Material satu ini juga menyerap air, daya serap airnya lebih besar dibandingkan material lain. Pemasangannya juga membutuhkan perekat khusus yakni mil atau semen MU, bukan adukan semen biasa.

  1. Dinding batako

Jenis dinding berdasarkan material yang kedua adalah dinding yang terbuat dari batako, batako terbuat dari campuran semen, pasir, dan air. Ukurannya sekitar 36 sampai 40  cm, tinggi 18 – 20 cm dan tebal 8 – 10 cm. lebih besar jika dibandingkan dengan batu bata merah namun lebih kecil dibandingkan hebel atau batu bata ringan.

Selain itu juga, batako ini mempunyai bentuk yang simetris dan presisi dengan garis – garis pasangan di bagian tepinya. Batako juga melewati proses pengepressan sehingga lebih padat dan berat. Untuk perekatnya adalah adukan semen biasa, dinding batako juga lebih kedap terhadap air.

Sayangnya dinding batako ini memiliki kekurangan mudah retak sehingga kurang cocok dijadikan sebagai dinding struktural. Dinding batako juga menyerap panas sehingga ruangan rumah Anda akan terasa lebih panas dan gerah, tapi Anda dapat mengakalinya dengan membuat ventilasi udara yang bagus sekaligus memasang pendingin udara.

  1. Dinding GRC (Glassfiber Reinforced Concrete)

Ketiga ada dinding GRC (Glassfiber Reinforced Concrete) yang merupakan jenis dinding non-permanen yang dapat dibongkar ketika diperlukan. Lebih cocok dipakai sebagai sekat dinding ruangan dan untuk membangun rumah kecil semi-permanen.

Dinding jenis ini memiliki bobot yang ringan namun tidak kokoh sehingga kurang cocok untuk dijadikan dinding struktural atau dinding utama pada bangunan. Dinding ini juga tidak bisa menahan beban berat dan rentan terhadap benturan. Proses pemasangannya cukup cepat sebab terdiri dari lembaran – lembaran siap pasang.

  1. Dinding batu bata merah

Rumah – rumah tradisional atau rumah dulu banyak yang menggunakan batu bata merah. Batu bata merah terbuat dari tanah liat yang kemudian dibakar atau dioven. Jenis dinding satu ini akan memberikan nuansa tradisional klasik dan industrial pada hunian Anda, jadi sangat cocok untuk hunian yang mengusung desain arsitektur tersebut. Agar batu batanya yang cantik terlihat, Anda tidak perlu menambahkan plester semen pada bagian tertentu.

Dinding yang terbuat dari batu bata merah juga kuat, kokoh, dan tahan lama. Ruangan pun jadi terasa lebih sejuk dan adem karena batu bata merah mampu menyerap panas dengan sangat baik. Sayangnya kemampuan menyerap panas dan dingin yang dimilikinya juga akan membuat suhu ruangan relatif kurang stabil, alias tergantung pada cuaca. Harga batu bata merah cukup terjangkau mulai dari 2000 an rupiah saja per pcsnya.

Mengingat ukurannya yang lebih kecil dibandingkan hebel atau batako, batu bata merah ini lebih mudah dipasang dan proses pengangkutannya lebih mudah, pemasangannya juga hanya membutuhkan adukan semen biasa. Tapi, sayangnya proses pemasangannya lebih lama dibandingkan hebel dan batako.

Jenis dinding batu bata merah juga tahan api sehingga lebih aman dari potensi kebakaran. Tapi perlu diingat bahwa dinding batu merah memiliki bobot yang berat sehingga mungkin saja bisa membebani struktur pondasi bangunan. Untuk itu Anda harus mengetahui bagaimana tembok retak penyebab cara mengatasi dan menghindarinya.

  1. Dinding beton

Jenis dinding berdasarkan material selanjutnya adalah dinding beton, dibandingkan semua jenis dinding lainnya, dinding beton lah yang paling kuat dan kokoh. Ia kerap digunakan untuk konstruksi proyek skala besar, misalnya bangunan bertingkat tinggi. Dinding beton terbuat dari campuran semen, agregat halus (pasir), agregat kasar (kerikil), air, dan bahan sejenisnya dengan komposisi tertentu.

Dinding cor beton ini tebal dan kuat, lebih aman dan mampu menahan beban berat. Kegunaannya juga beragam, bukan hanya untuk konstruksi bangunan saja, melainkan juga untuk proyek konstruksi lain, misalnya jalan beton, bendungan, menara, dan sejenisnya. Namun, biaya pembuatan dinding cor beton ini sangat mahal.

  1. Dinding kayu

Selain banyak digunakan sebagai material untuk furniture, beberapa jenis kayu juga bisa Anda manfaatkan sebagai material untuk dinding. Terlebih dinding – dinding dekoratif, rumah – rumah bergaya tradisional yang klasik biasanya akan menggunakan dinding dari kayu.

Agar lebih estetik dan mewah, Anda bisa menggunakan ukuran kayu misalnya yang berasal dari Jepara yang terkenal dengan keindahannya. Namun, harga kayu ukir ini sangat mahal bahkan lebih mahal dibandingkan dinding beton biasa, apalagi yang full ukir.

Rumah – rumah zaman dulu juga banyak yang menggunakan kayu, sehingga kayu ini identik sebagai dinding rumah tradisional.

  1. Dinding PVC (Unplasticized Polyvinyl Chloride)

Anda juga bisa menggunakan dinding PVC, tapi karena tidak kuat layaknya dinding permanen lainnya, jenis dinding ini lebih cocok digunakan sebagai dekorasi saja atau sebagai sekat semi-permanen. Mirip dengan penggunaan dinding GRC, bedanya dinding PVC ini berbahan plastik.

  1. Dinding kaca

Pada umumnya, kaca dipakai sebagai material untuk jendela, namun Anda juga dapat menggunakannya sebagai material untuk dinding rumah. Seperti dinding partisi atau penyekat, cocok juga diaplikasikan pada sebagian dinding eksterior untuk rumah – rumah bergaya modern dan kontemporer. Tapi, pastikan Anda sudah memilih jenis kaca yang tepat misalnya kaca tempered, kaca grafir, dan sejenisnya yang tebal dan tidak gampang retak dan pecah.

  1. Dinding anyaman bambu

Sama halnya seperti dari material kayu, rumah – rumah zaman dulu juga banyak yang terbuat dari dinding anyaman bambu. Dinding ini digunakan sebagai dinding utama dengan penyangga – penyangga kayu, dalam Bahasa Jawa dinding seperti ini disebut dengan istilah “Gedeg”. Namun, sekarang ini sudah jarang sekali ada rumah yang menggunakan dinding yang terbuat dari anyaman bambu. Kecuali untuk sekat dekorasi saja atau pada bangunan semi permanen sederhana.

Mulai dari dinding hebel sampai dinding anyaman dari bambu, itulah beberapa jenis dinding berdasarkan material dan karakteristiknya yang harus Anda ketahui. Meskipun jenisnya ada banyak, namun saat ini dinding yang paling banyak digunakan adalah dinding hebel, bata merah, batako, GRC, dan beton. Jadi untuk dinding yang terbuat dari kayu, anyaman bambu, dan sejenisnya sudah cukup jarang digunakan, kecuali dipakai sebagai dekorasi dan partisi.

Pastikan Anda selalu mengunjungi halaman ini untuk mendapat update terbaru seputar perkembangan dunia bangunan, sanitasi, kebersihan rumah. Serta untuk memesan jasa sedot WC!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *