Fakta Unik Tentang Buang Air Besar Waktu Ideal Hingga Bahaya Mengejan
Buang air besar atau yang sering disebut BAB merupakan salah satu bentuk ekskresi yang dilakukan oleh tubuh, untuk membuang kotoran yang dihasilkan oleh tubuh.
Tahukan Anda kapan waktu ideal untuk BAB? Lalu resiko apa yang muncul jika terlalu sering mengejan ketika BAB? Merangkum dari beberapa sumber, berikut ini fakta unik tentang buang air besar yang perlu Anda ketahui.
- Berapa kali dalam sehari?
Ahli gastroenterology Dr. Sarina Pasricha seperti yang dikutip dari Fatherly menjelaskan jika tidak ada patokan tentang berapa kali normalnya sesorang untuk Buang Air Besar BAB dalam sehari. Dalam hal ini, para ahli menyatakan jika buang air besar tiap orang berbeda – beda, yang paling penting adalah konsistensinya.
“Pada pagi hari, ketika Anda pertama kali bangun, jam alarm internal berbunyi di usus besar Anda, dan usus besar mulai berkontraksi lebih kuat,” tuturnya.
Rutinitas di pagi hari seperti peregangan, minum air atau kopi bisa membantu memperlancar pencernaan seiring dengan memicu buang air besar pertama. Sekitar 30 persen orang melaporkan akan ingin buang air besar setelah minum secangkir kopi panas.
- Minum air cegah sembelit
Mengutip dari insider, dengan banyak minum air sangat penting untuk mencegah sembelit. Tubuh yang terhidrasi membuat kotoran atau tinja di dalam tubuh jadi lebih lunak, sehingga gampang untuk dikeluarkan.
“Sebab serat mendominasi tinja, maka air akan membantu melunakan dan menyeimbangkan bagaimana tinja bergerak di sistem pencernaan,” tutur pakar Diet Toronto Kanada, Abby Langer.
- Alasan ilmiah BAB di pagi hari
Dr. Putut Bayupurnama, Sp.PD-KGEH mengatakan idealnya setiap orang paling tidak harus buang air besar satu kali dalam sehari.
“Di pagi hari, ketika kita pertama kali bangun, jam alarm internal berbunyi di usus besar kita, dan usus besar mulai berkontraksi lebih kuat,” ujarnya.
Saat Anda tidur, usus kecil dan usus besar bekerja untuk memproses semua sisa makanan dari hari itu. Sekitar 30 menit setelah bangun, keinginan untuk buang air besar mulai terasa.
“Faktanya, usus besar berkontraksi dan meremas tiga kali lebih keras pada jam pertama kita bangun dibandingkan saat kita tidur,” tuturnya.
- Bahaya sering menahan BAB
Menahan BAB sesekali memang tidak berbahaya, tetapi jika terlalu sering dilakukan maka akan menyebabkan sembelit.
Saat ini terjadi, usus bagian bawah menyerap air dari tinja yang menumpuk di rektum. Ketika feses mengandung sedikit air, akan lebih sulit dikeluarkan karena menjadi keras.
Dalam situasi yang lebih parah, perilaku ini dapat menyebabkan masalah yang parah, seperti impaksi feses (ketika feses yang keras dan kering tersangkut di usus besar atau rektum) atau perforasi gastrointestinal (lubang di dinding saluran pencernaan).
Menahan kotoran juga dapat menyebabkan distensi, atau peregangan, pada rektum. Jika orang tersebut kehilangan sensasi di dalam rektum, yang disebut hiposensitivitas rektal, mereka mungkin mengalami inkontinensia.
- Bahaya keseringan mengejan
Fakta unik tentang buang air besar yang terakhir yaitu seringkali sebagian orang mengalami susah buang air besar. Sehingga mereka terpaksa mengejan saat buang air besar BAB.
Menurut, dokter spesialis bedah dari Universitas Udayana, dr. Heru Sutanti K, SpB menyarankan supaya sebaiknya tidak mengejan ketika BAB. Ini agar wasir tidak muncul yang bisa ditandai dengan keluarnya benjolan di anus.
Seperti yang dikutip dari lifehealthy, mengejan biasanya dilakukan seseeorang ketika mengeluarkan feses atau kotoran yang keras. Untuk menghindari hal itu terjadi, heru menyarankan melakukan gaya hidup sehat termasuk didalamnya konsumsi makanan yang banyak mengandung serat, mengurangi daging merah, dan berolah raga.
“Jangan mengejan ketika buang air besar, kuncinya (agar tak kena wasir),” kata dr. Heru Sutanto K, SpB.