Cara Mengatasi Urinoir Yang Tidak Bisa Mengeluarkan Air
Pernakah Anda mengalami pengalaman buruk saat buang air kecil di urinoir seperti urinoir yang tidak bisa mengeluarkan air? Tentu kondisi ini sangat menjengkelkan karena Anda tidak bisa bersih – bersih dan juga menyiram bekas air kecil, lalu bagaimana cara mengatasinya?
Urinoir merupakan peralatan sanitasi yang digunakan sebagai tempat buang air kecil berdiri yang diperuntukan bagi pria. Jenis toilet ini biasanya bisa ditemukan di tempat – tempat umum, seperti mall, bioskop, kantor dan fasilitas umum lainnya.
Urinoir adalah jenis toilet otomatis yang dapat menyiram air kencing dengan sendirinya. Dengan begitu, orang lain setelah Anda yang hendak menggunakan toilet tidak terganggu karena bekas air kencing sudah tersiram secara otomatis. Namun sayangnya, air baru bisa keluar jika orang yang buang air kecil telah meninggalkan urinoir meski ada juga yang menggunakan tombol untuk menyiram bekas air kencing.

Urinoir sebetulnya jenis toilet yang mengadopsi teknologi sensor inframerah. Sensor ini akan bekerja apabila terdapat panas, suhu badan Anda yang mendekat. Ketika ada seseorang mulai mendekati urinoir, sensor akan aktif dan akan secara otomatis mengeluarkan air.
Air tersebut ditampung terlebih dahulu, lalu dikeluarkan 5 sampai 10 detik setelah orang tersebut meninggalkan urinoir. Agar air bisa keluar dan dipakai untuk ‘bersih-bersih’, ada trik khusus yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi urinoir yang tidak bisa mengeluarkan air yang dihimpun dari berbagai sumber.
- Pertama, hindari sensor inframerah mendeteksi suhu tubuhmu dengan menggeser badanmu ke kiri atau ke kanan. Gunakan segera air yang telah keluar untuk ‘bersih-bersih’. Cara ini bisa Anda praktikkan jika kondisi toilet sepi dan tidak ada orang lain.
- Kedua, tutup sensor dengan benda-benda yang Anda bawa, misalnya ponsel, dompet, atau apapun yang bisa digunakan untuk menghalangi sensor agar tidak bekerja. Cara ini terbukti ampuh untuk menonaktifkan sensor sehingga air dapat keluar dan bisa Anda gunakan untuk membasuh.
- Terakhir, cara ini adalah pencegahan. Sebelum Anda pergi ke toilet, persiapkan tisu atau sebotol air yang nantinya dapat Anda pakai ‘bersih-bersih’.
Jenis urinoir terbaru malah diciptakan tanpa air. Urinoir ini memanfaatkan gaya gravitasi dan perangkap ruang yang dirancang khusus diisi dengan cairan yang dinamakan Sealant. Meski tidak disiram air, bekas air kencing tidak akan berbau dan akan hilang dengan sendirinya.
Urinoir Flush Valve Tidak Dapat Berhenti Mengalir
Setelah pemakaian beberapa waktu, urinoir flush valve kadang tidak mau berhenti mengalir. Ini sebenarnya adalah masalah biasa. Hanya cukup dengan dibersihkan, karena penyebab utamanya adalah kotoran yang menyumbat pada piston.
Berikut ini langkah – langkah membersihkan urinoir flush valve.
- Matikan terlebih dahulu stop valve pada bagian belakang flush valve menggunakan obeng minus. Putar searah jarum jam.
- Buka penutup flush valve menggunakan kunci inggris atau kunci pas. Kemudian putar berlawanan arah jarum jam.
- Setelah cover terbuka, terlihat piston valve.
- Angkat piston valve untuk dibersihkan.
- Cuci piston valve dengan air bersih. Perhatikan pada bagian atas piston valve, terdapat lubang kecil. Bersihkan lubang itu dengan menggunakan kawat atau jarum.
- Sebelum piston valve dipasang, bersihkan dahulu Flush valve dengan cara menutup bagian atas body flush valve dengan telapak tangan dan buka stop valvenya sampai semua kotoran larut.
- Pasang piston valve tetepi jangan dipasang dahulu covernya. Pastikan dahulu apahkan piston valve sudah bersih atau belum, dengan cara menahan piston valve dengan tangan dan alirkan air dari stop valve. Bila ada pancaran air dari lubang berarti piston valve sudah bersih. Tutup kembali stop valvenya.
- Tutup cover dan buka kembali flush valve.
Itulah pembahasan mengenai cara mengatasi urinoir yang tidak bisa mengeluarkan air, jika artikel ini bermanfaat klik tombol share dibawah supaya lebih banyak lagi orang yang terbantu! Terimaksih.