Tanda Atap Bocor Yang Perlu Diwaspadai

Tanda Atap Bocor Yang Perlu Diwaspadai

Kebocoran atap dapat menjadi masalah yang merugikan dan bisa merusak struktur bagunan secara serius jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat. Sebagai langkah awal, Anda perlu mengenali apa saja ciri – ciri atau tanda atap bocor.

Selain itu, mengenali tanda kebocoran juga dapat membantu mengidentifikasi apa peenyebab terjadinya kebocoran tersebut. Dengan deemikian, Anda dapat mengetahui apa saja langkah – langkah pencegahan dan tindakan perbaikan yang bisa diambil.

Tanda Atap Bocor Yang Perlu Diwaspadai
Tanda Atap Bocor Yang Perlu Diwaspadai
Waspadai Tanda Atap Bocor

Tanda kebocoran dapat diamati pada beberapa komponen, seeperti atap itu sendi pada bagian eksterior, ataupun komponen plafon atau langit – langit di bagian interior. Berikut ini beberapa tanda – tanda beserta cara mengatasinya.

  • Noda pada langit – langit

Salah satu tanda atap bocor yang cukup jelas secara visual adalah munculnya noda pada langit – langit atau plafon di seluruh rumah. Noda ini sering kali memiliki warna cokelat gelap yang memudar di sekitarnya.

Noda pada plafon ini muncul akibat air yang merembes dari atap dan meresap ke dalam langit – langit. Kebocoran ini bisa disebabkan oleh genteng yang rusak atau bocor hingga air masuk ke dalamnya.

Untuk mengatasinya, Anda perlu membersihkan plafon yang kotor atau bahkan menggantinya dengan plafon yang baru jika sudah terlanjur rusak. Selain itu, pastikan untuk memperbaiki bagian atap di eksterior supaya air tidak kembali merembes.

  • Tumbuh jamur di dalam rumah

Adanya pertumbuhan jamur di dalam rumah dapat menjadi tanda kuat adanya kelembaban berlebih yang terjadi dari kebocoran atap. Biasanya, jamur ini dapat muncul dan tumbuh di area loteng, plafon, atau dinding yang dekat dengan atap rumah.

Meskipun pertumbuhan jamur di dalam rumah ini bisa disebabkan oleh kelembaban dari sumber lain. Seperti ventilasi loteng yang kurang bagus, namun hal ini juga bisa terjadi karena rembesan air yang menimbulkan kelembaban.

Selain munculnya jamur, biasanya juga ada lumut yang ikut tumbuh. Setelah sumber kebocoran diidentifikasi dan diperbaiki, segera bersihkan area yang terkena jamur atau lumut supaya tidak menyebar ke bagian lain di dalam rumah Anda.

  • Timbul bau yang kuat

Selain noda pada langit – langit, bau khas yang kuat juga dapat menjadi petunjuk atau tanda atap bocor. Sebab air yang merembes dari atap dan meresap ke dalam isolasi dapat menyebabkan bau yang lembab dan tidak sedap di dalam rumah Anda.

Biasanya, bau ini tercium seperti bau apek atau bau pakaian yang tidak kering. Biasanya, ini juga bisa berasal dari bau jamur yang tumbuh di dalam rumah akibat kondisi lembab. Jika penyebabnya sudah diatasi, maka bau ini bisa hilang sendiri.

  • Terdapat tetesan air

Jika lubang penyebab kebocorannya sangat besar, maka Anda akan melihat atau mendengar suara air menetes, baik di loteng maupun di area lain sekitar atap. Tetesan air ini dapat menimbulkan genangan air di dalam rumah.

Selain itu, tetesan air ini juga bisa merusak furnitur dan perangkat elektronik di sekitarnya. Karena itu, segera identifikasi letak atap yang bocor dan perbaiki atau ganti dengan atap yang baru.

  • Terdapat genteng yang rusak

Tanda atap bocor selanjutnya yaitu terdapat bagian genteng yang rusak atau hilang. Apabila Anda melihat genteng yang rusak atau hilang ketika sedang memeriksa atap, ini dapat menunjukkan adanya kerusakan pada atap yang berpotensi menyebabkan kebocoran.

Meskipun Anda tidak melihat tanda – tanda kebocoran di dalam bagian rumah, genteng yang rusak atau hilang dapat saja menyebabkan kebocoran yang tidak terlalu Nampak. Jika hal ini dibiarkan begitu saja, lama kelamaan kebocorannya bisa menjadi semakin parah.

Untuk itu, lakukan inspeksi atau pemeriksaan struktur atap secara berkala untuk melihat bagian atap yang bermasalah. Jika memang ada, segeralah lakukan perbaikan atau pergantian sesuai dengan kebutuhan.

  • Flashing yang rusak

Selain atap, komponen ini juga perlu diperiksa secara berkala. Flashing adalah lapisan pelindung berbahan logam yang mencegah air masuk melalui sambungan – sambungan yang rentan, seperti antara atap dan dinding.

Biasanya, lapisan ini digunakan pada bagian ceruk atau sudut pertemuan antara dua sisi bidang pada atap. Namun, angin kencang atau kerusakan lain bisa membuat flashing kendur atau terangkat.

Ketika itu terjadi, air hujan bisa masuk ke bawah flashing dan merembes ke dalam rumah. Solusinya adalah rutin memeriksa kondisi flashing, terutama setelah cuaca buruk, dan segera memperbaiki posisi atau strukturnya jika terjadi masalah.

Penyebab Terjadinya Kebocoran Atap

Berbagai tanda atap bocor di atas bisa terjadi karena berbagai banyak faktor penyebab. Mulai dari usia atap yang sudah tua hingga pemasangan struktur atap yang kurang tepat, berikut ini beberapa potensi penyebabnya:

  1. Usia pakai atap yang sudah tua

Salah satu faktor utama yang dapat menyebabkan atap bocor adalah usia atap itu sendiri. Seiring berjalannya waktu, material atap akan semakin menurun kualitas maupun kemampuannya dalam menahan cuaca, termasuk air hujan.

Terutama untuk jenis material tertentu seperti atap dari sirap kayu, genteng keramik, dan atap beton. Hal ini dapat mengakibatkan gentengnya retak, patah, rusak, dan mengalami masalah lain yang membuatnya lebih rentan terhadap kebocoran.

  1. Cuaca ekstrim

Terkadang, cuaca ekstrim yang disertai dengan angin kencang bisa membuat komponen atap dan flashing terlepas. Akibatnya, bagian atas rumah menjadi terbuka dan lebih rentan terkena paparan air hujan yang kemudian masuk ke dalam rumah.

  1. Talang air yang tersumbat

Talang air hujan yang tersumbat juga bisa menjadi pemicu terjadinya kebocoran atap. Sebab daun yang jatuh, ranting pohon, atau sampah lainnya bisa terkumpul dan terjebak di dalam saluran talang.

Akibatnya, aliran air terhambat dan membuat air menggenang di atas atap. Jika air terus menerus menggenang di atap dan tidak bisa mengalir ke bawah, maka lama kelamaan ia akan merembes ke plafon dan ke dalam interior bangunan.

  1. Kerusakan pada ventilasi

Ventilasi atap adalah bagian penting dari sirkulasi udara di dalam loteng. Namun jika ventilasi atap rusak atau tidak tersegel dengan baik, hal ini dapat menjadi salah satu penyebab masuknya air ke dalam rumah.

  1. Pemasangan struktur atap yang kurang tepat

Apabila struktur atap tidak dipasang dengan baik dan benar, maka atap akan lebih rentan terlepas atau rusak, yang nantinya dapat menimbulkan kebocoran. Selain itu, struktur atap yang tidak terpasang dengan baik juga rentan meninggalkan celah.

Celah tersebut kemudian akan menjadi sumber masuknya air yang merembes ke dalam interior rumah. Sebab itu, penting untuk memasang atap dan struktur lainnya yang terkait dengan cermat untuk mencegah terjadinya kebocoran.

Itulah pembahasan lengkap mengenai tanda atap bocor yang perlu diwaspadai  jika atap terlanjur bocor, maka salah satu solusinya yaitu segera mengganti komponen atap yang rusak dengan yang baru. Selain itu, sebaiknya pilihlah material atap yang kuat, tahan cuaca buruk, dan tahan lama agar bisa mencegah atap yang bocor.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *