Sistem Sanitasi Minim Indonesia Jadi Salah Satu Negara Dengan Sanitasi Terburuk Di Asia

Sistem Sanitasi Minim Indonesia Jadi Salah Satu Negara Dengan Sanitasi Terburuk Di Asia

Minimnya kesadaran akan kebersihan lingkuugan dan sanitasi yang kurang di beberapa kota di Indonesia, salah satunya ibu kota Negara Jakarta, menjadikan Indonesia masuk kedalam daftar Negara di Asia dengan sanitasi dan saluran pembuangan terburuk. Hal ini terlihat dari penampakan sungai – sungai di Jakaerta yang terlihat seperti tempat sampah kapasitas besar.

Dilansir dari tapsafe, ada 15 kali atau sungai yang tersebar di seluruh wilayah Kota Jakarta. Namun dari keseluruhan sungai, sebagian besar sungai di Jakarta sudah tercemar entah limbah rumah tangga ataupun limbah industri. Kali Angke merupakan salah satu sungai yang tercemar.

Sistem sanitasi buruk di Indonesia
Sistem sanitasi buruk di Indonesia

Terlihat limbah rumah tangga dan limbah pabrik mengalir tak henti seiring dengan laju air sungai. Tak hanya berupa sampah kecil seperti sampah kemasan makanan atau plastik, sampah dengan ukuran besar seperti televisi rusak hingga kasur dapat pula ditemukan.

Banyaknya sungai yang tercemar sampah, membuat warnanya tak lagi bening melainkan coklat keruh. Tak hanya mengalami perubahan warna, bau tak sedap juga dapat tercium. Perubahan warna dan bau dari air sungai disebabkan karena polutan atau bahan kimia yang sudah mencemari sungai.

Kemudian kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan. Masih ada warga yang membuang sampah rumah tangga ke sungai merupakan penyebab utama terjadinya permasalahan ini. Ditambah dengan adanya kegiatan pembuangan limbah industri yang juga dibuang dan diakhiri di sungai.

Tak hanya sungai, beberapa pantai di Jakarta juga telah tercemar. Sebab beberapa dekade terakhir, terdapat hotel maupun bisnis yang memanfaatkan suasana pantai di Jakarta. Selain itu tepi laut Jakarta juga mulai dipenuhi perahu maupun truk besar yang menyebabkan laut Jakarta mulai tercemari oleh polusi.

Sampai sekarang ini air di kota Jakarta masih tergolong tercemar dan berbahaya sehingga membuat masyarakat terus merasa berhati – hati dan belum percaya sepenuhnya kepada pasokan air yang ada di Jakarta. Hal tersbut dilakukan masyarakat untuk mencegah dan menjauhkan diri dari ancaman kesehatan yang disebabkan oleh pencemaran air. Pencemaran air bisa menyebabkan beberapa penyakit diantaranya, penyakit kolera, diare hingga trachoma.

Hal tersebut didukung dengan data Indeks Pencemaran BPLHD tahun 2004 sampai 2009 yang menerangkan jika sebagain besar kualitas air sungai di Jakarta sangan tercemar dan tidak layak untuk digunakan. Sampai sekarang, permasalahan pencemran air Jakarta masih menjadi masalah besar yang dihadapi ibu kota Indonesia dengan salah satu kota yang berpenduduk terpadat ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *