Sejarah Toilet Dari Masa Ke Masa

Sejarah Toilet Dari Masa Ke Masa Dari Yang Bikin Shock Sampai Yang Wow !!

Hallo apa kabar semua ? mendengar kata toilet atau kamar mandi tentu pikiran kita akan langsung menuju kegiatan wajib harian kita yang tidak mungkin bisa dilewatkan. Yaa buang hajat, baik itu buang air besar atau buang air kecil.

Kalo berbicara toilet di jaman sekarang maka harusnya kita bersyukur sekali, karena fasilitas ini bisa di jumpai dengan mudah di mana saja. Selain toilet pribadi di dalam hunian, toilet umum juga banyak tersedia di ruang – ruang keramian seperti taman, stasiun, pusat perbelanjaan dan sebagainya, bahkan toilet umum dengan mudah akan kita jumpai di model trasportasi massal seperti kereta api, buss antar kota dan lainnya, toilet umum di jaman sekarang juga sudah bersih dan semakin cangih dilengkapi dengan teknologi baru. Jadi gak usah cemas ya kalau sedang berpergian dan tiba – tiba kebelet buang air besar.

Sejarah Toilet Dari Masa Ke Masa
Sejarah Toilet Dari Masa Ke Masa

Secara umum kloset atau toilet terbagi menjadi dalam dua jenis yaitu kloset jongkok dan kloset duduk, tapi apakah Anda mengetahui kalau banyak sekali jenis dan model di seluruh dunia, dari model standar yang sering kita jumpai sampai desain yang unik dan aneh – aneh. Lalu pertanyaannya apakah toilet – toilet yang kita tahu sekarang ini juga sama kondisinya di jaman dulu ? realitanya dulu kala toilet ini kondisinya cukup memprihatinkan jauh banget dengan kondisi sekarang ini.

Sejarah Toilet Pada Masa Lampau

Toilet kuno ditemukan oleh para arkeolog pada penggalian kota kuno Mohenjodaro ( peradaban lembah Sungai Indus 2500 SM) . Parit-parit di Kota Mohenjodaro adalah salah satu contoh model kloset pertama di dunia. Mereka membuat tempat buang hajat umum dari tanah liat yang terhubung ke saluran pembuangan berupa parit-parit di dalam kota.

Peradaban Romawi kuno yang dimulai 753 SM juga sudah mengenal toilet umum. Hanya saja toilet pada masa itu tidak memiliki sekat, masyarakat di masa itu menggunakannya bersama-sama. Bentuknya berupa bangku panjang yang menempel di sepanjang tembok ruangan dan dengan lubang pembuangan di bagian tengahnya. Di masa itu toilet layaknya tempat nongkrong favorit, orang beramai-ramai menunaikan hajat masing-masing sambil membicarakan berbagai hal mulai dari kehidupan sehari-hari, urusan bisnis, hobi sampai urusan politik.

Jangan shock ya mengetahui cara ceboknya, di masa itu belum ada tisu jadi untuk membersihkan diri mereka menggunakan Tersoria. Tersoria adalah batang kayu dengan spon diujungnya sebagai alat cebok toilet umum yang digunakan secara bersama-sama.

Sementara itu kastil-kastil Eropa pada abad ke-11 memiliki toilet yang disebut Garderobe. Bentuknya agak menjorok keluar yang dibuat di beberapa laintai kastil, terdapat lubang pembuangan yang diteruskan dengan saluran vertikal menuju tanah atau parit di bawahnya. Hanya saja Garderobe ini kemudian menjadi problem ketika sering dimanfaatkan musuh jadi akses masuk untuk menyelinap ke dalam kastil.

Selama Zaman Kegelapan, terutama di wilayah Eropa dari tahun 500 M sampai 1500 M, orang-orang membuang wadah berisi kotoran manusia melalui jendela. Pada tahun 1971 persoalan  buang hajat menjadi persoalan serius di London, Inggris. Karena padatnya penduduk maka banyak orang yang tinggal di rumah susun. Mereka buang air besar dan buang air kecil menggunakan pispot, isi pispot kemudian dibuang ke parit atau karena repot harus naik turun tangga untuk membuang kotoran, mereka akhirnya membuang isi pispot lewat jendela.

Lingkungan yang kotor tersebut menyebabkan mereka terserang wabah penyakit. Akhirnya  dibuatlah undang-undang yang isinya “Barang siapa membuang tinja dari jendela, harus membayar denda sebesar empat shilling” Namun undang-undang tersebut tetap tidak dapat mengubah penduduknya sehingga menyebabkan wabah Pes dan Kolera melanda. Bahkan pada tahun 1849 wabah ini menewaskan 14.000 jiwa, kemudian tahun 1854 menewaskan 10.000 jiwa dan tahun 1866 menelan korban 5.000 jiwa.

Perkembangan Toilet di Negara Kita

Indonesia baru mengenal toilet di abad ke-19. Sebelum ada toilet, ya buang hajat di kali, kolam ikan, atau mengeduk tanah di pekarangan belakang rumah bagi warga desa.

Di jaman VOC sebelum abad ke-19 pun dipercaya belum ada atau belum umum dijumpai sebuah toilet. Dapat kita lihat di gedung2 bekas VOC di abad itu seperti gedung Museum Sejarah DKI Jakarta di jalan Fatahillah 1, yang dulunya digunakan sebagai kantor pemerintahan pun tidak kita jumpai ruang toiletnya.

Lalu bagaimana orang2 kota Batavia buang hajatnya waktu itu? Ya pakai ember, kalau malam di buang di sungai karena peraturan pemerintah Hindia Belanda melarang buang hajat di sungai di siang hari untuk menghindari pencemaran sungai.

Sayangnya peraturan itu berimbas pada kesehatan orang di dalam rumah karena harus menyimpan feses itu seharian di rumah, alhasil penyakit seperti disentri dan malaria pun sudah tidak asing di waktu itu.

Baru setelah abad 19 pemerintah Hindia Belanda memperkenalkan WC jongkok untuk masyarakat. Salah satu toilet kuno yang masih bisa dilihat sampai saat ini adalah toilet umum legendaris di gedung Lawangsewu Semarang yang dibangun pada tahun 1902. Toilet mewah Lawangsewu ini diklaim menjadi yang terbaik di dunia pada jamannya dan dipuji oleh Pangeran Charles.

Penemuan Kloset Modern

Pada tahun 1596, Sir John Harington menemukan kloset bilas. Kloset ini telah menggunakan bejana penampung tinja dan tangki air untuk menyiram, tetapi jenis kloset ini masih menimbulkan masalah bau tak sedap.

Pada tahun 1775, Alexander Cummings menemukan kloset bilas tak berbau yang disebut Valve Closet. Rahasianya adalah dengan menggunakan saluran pembuangan leher angsa atau mirip huruf S. Bentuk ini membuat air menggenang di leher angsa tersebut, dan menghalangi keluarnya bau kotoran. Kemudian tahun 1889, Bostell membuat kloset bilas yang disebut Wash Down dan mirip seperti yang ada sekarang.

Semoga dengan adanya artikel ini dapat menambah wawasan Anda mengenai sejarah toilet dari masa ke masa, jika artikel ini bermanfaat Anda bisa membagikannya ke teman, saudara dan keluarga Anda yang membutuhkannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *