Cara Mengatasi Air Sumur Konvensional Kering

Cara Mengatasi Air Sumur Konvensional Kering

Sudah menjadi hal lumrah, ketika musim kemarau panjang tiba, banyak sumur khususnya sumur konvensional menjadi kering. Tentu sumur yang kering ini membuat situasi menjadi sulit, sebab air sangat penting untuk menunjang banyak aktivitas sehari – hari, mulai dari memasak hingga untuk kebersihan pribadi. Umumnya, cara mengatasi air sumur konvensional kering ini adalah dengan memperdalam galian sumur. Namun apakah hanya itu?

Sumur konvensional merupakan sebuah sumber air yang diperoleh dengan cara manual, yaitu menggali tanah sampai mendapat sumber air yang bersih dan bisa dikonsumsi. Oleh sebab itu, untuk Anda yang di rumah masih mengandalkan sumur konvensional, sebaiknya mulai bersiap saat musim kemarau tiba.

Cara Mengatasi Air Sumur Konvensional Kering
Cara Mengatasi Air Sumur Konvensional Kering
Ciri – Ciri Air Sumur Mengering

Sebelum membahas berbagai cara mengatasi air sumur konvensional kering ini, ada baiknya untuk mengenali beberapa ciri yang menandakan sumur tersebut akan kering. Berikut beberapa ciri diantaranya.

  1. Tanah sekitar sumur berubah kering

Berubahnya keadaan tanah di sekitar sumur yang menjadi kering dan cenderung retak adalah ciri yang terbilang mudah untuk dikenali. Tanaman serta beragam vegetasi di sekitar sumur yang semula subur menjadi mati juga bisa disebabkan minimnya pasokan air dalam tanah. Saat kemarau tiba, ada baiknya Anda memeriksa tanah di sekitar sumur memastikan memperkirakan kapasitas air di sumur.

  1. Kualitas air memburuk

Hal yang paling mudah untuk dikenali sebagai ciri sumur akan kering selanjutnya adalah kualitas air yang berubah buruk. Misalnya, air yang semula tampak bening atau jernih berubah menjadi keruh hingga aroma air yang menjadi tidak sedap. Jika sumur Anda mulai mengalami hal ini, bisa jadi ini adalah tanda sumur mulai mengering.

  1. Menurunnya debit air

Ciri lainnya yang patut diwaspadai adalah menurunnya debit air. Jika sebelumnya Anda mengisi tampungan air hingga penuh hanya memerlukan waktu 1 jam kemudian berubah menjadi 2 jam atau lebih, bisa jadi ini juga tanda debit air dalam sumur Anda mulai menurun. Sumber air yang semakin jauh dan kecil, tentunya memaksa pompa air bekerja lebih keras. Hal ini juga bisa membuat mesin pompa menjadi tidak awet.

Cara Mengatasi Air Sumur Konvensional Kering

Sumur kering memang menjadi momok ketika musim kemarau tiba. Selain memperdalam galian sumur atau melakukan pengeboran, masih ada berbagai cara lain untuk mengatasi air sumur konvensional kering ini. Berikut adalah beberapa cara diantaranya.

  1. Mengganti tipe pompa

Untuk Anda yang menggunakan mesin pompa air tipe semi jet pump dan aliran airnya mulai menipis, maka cobalah untuk mengganti mesin pompa tersebut dengan mesin pompa tipe jet pump. Tentu kedua tipe mesin pompa ini memiliki daya resapan air yang berbeda, dimana tipe jet pump memiliki daya resap yang kuat dan lebih dalam ke lapisan tanah.

  1. Membuat biopori

Cara efektif lain untuk mengatasi sumur kering ketika musim kemarau yang bisa Anda coba adalah dengan membuat biopori. Lubang biopori merupakan sebuah metode yang biasanya digunakan untuk mengatasi genangan air saat musim penghujan tiba. Dengan metode ini, akan ada banyak debit air yang bisa terserap ke dalam tanah yang secara tidak langsung akan terbuang menuju daerah hilir sehingga tanah memiliki banyak cadangan air.

  1. Mengurangi penggunaan air

Penggunaan air yang berlebihan juga bisa menyebabkan sumur konvensional kering, terlebih jika Anda tetap seperti itu ketika musim kemarau. Ini mungkin adalah cara yang paling sederhana yang bisa Anda lakukan, yaitu mengurangi penggunaan air. Bisa dengan merubah jadwal mencuci pakaian yang menjadi jarang hingga membatasi waktu mandi.

  1. Melakukan penggalian atau pengeboran lebih dalam

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, mengatasi masalah sumur kering yang paling banyak dilakukan adalah dengan menggali atau mengebor sumur lebih dalam. Misalnya, sumur Anda saat ini memiliki kedalaman 5 meter, maka jika mengalami kering bisa ditambah kedalamannya menjadi 8 hingga 10 meter. Ini dilakukan supaya sumur bisa mendapat cadangan air di lapisan tanah yang lebih dalam.

  1. Membuat sumur baru

Apabila cara keempat di atas tidak berhasil atau dengan kata lain sumur benar – benar telah kering dan tidak bisa dibor atau digali lebih dalam lagi, maka Anda bisa membuat sumur baru di lokasi berbeda. Namun ini juga diperlukan perencanaan serta perhitungan yang benar – benar matang. Sebab, mungkin saja galian sumur baru yang Anda buat juga tidak memiliki sumber air yang cukup.

  1. Memanggil jasa terkait

Cara yang praktis juga bisa Anda coba, yaitu dengan memanggil tukang atau jasa yang melayani konsultasi masalah sumur. Meski membutuhkan biaya, namun hal ini sebanding dengan saran maupun masukan yang diberikan jasa kepada Anda dalam mengatasi masalah sumur kering. Dari konsultasi ini Anda pasti bisa mengambil jalan keluar yang lebih baik, apakah akan membuat cukup mengganti mesin pompa saja, membuat sumur baru atau solusi lainnya.

  1. Beralih ke PDAM

Alternatif lain jika segala cara dirasa sulit adalah dengan beralih menggunakan air PDAM. Pastinya ini juga dikenakan biaya bulanan yang disesuaikan dengan jumlah pemakaian air. Namun Anda jangan khawatir, kualitas air PDAM juga sangat bagus karena telah melalui berbagai proses penyaringan.

Berbagai cara mengatasi air sumur konvensional kering ini tidak ada salahnya Anda coba untuk mengatasi masalah sumur kering di rumah Anda. Mengingat air adalah sumber kebutuhan dalam kehidupan manusia, pasti Anda tidak ingin masalah ini berlarut – larut hingga mengganggu aktivitas sehari – hari. Jadikan ulasan ini sebagai solusi maupun referensi untuk mengatasi masalah sumur di rumah Anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *